Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Subsidi LPG 3KG Bakal Lebih Tepat Sasaran

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mememastikan bahwa subsidi LPG tabung 3kg bakal didistribusikan dengan tepat sasaran karena berdasarkan by name and by address.
Warga antre membeli elpiji ukuran tiga kilogram bersubsidi dalam operasi pasar di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Mohamad Hamzah
Warga antre membeli elpiji ukuran tiga kilogram bersubsidi dalam operasi pasar di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mememastikan bahwa subsidi LPG tabung 3kg bakal didistribusikan dengan tepat sasaran karena berdasarkan by name and by address.

Suahasil mengatakan, hal tersebut mengikuti hasil rapat panitia kerja (panja) di mana pemerintah diminta untuk memastikan agar subsidi LPG 3kg diterima oleh masyarakat miskin dan rentan.
Untuk diketahui, selama ini LPG 3kg dijual secara umum sehingga semua pihak dapat menerima subsidi tersebut.
"Kelompok masyarakat miskin dan rentan itu diidentifikasi dengan nama dan alamat [by name, by address] dan ini sudah dilakukan di beberapa program yang lain," ujar Suahasil,  Senin (8/7/2019).
Sebelumnya, Suahasil menyebutkan realisasi konsumsi LPG 3 kg selama 2 tahun terakhir sedikit melampaui kuota.
Kuota LPG 3 kg bersubsidi pada 2017 ditetapkan 6,20 juta ton, realisasinya 6,31 juta ton. Pada 2018, kenaikan realisasi dari kuota 6,45 juta ton menjadi 6,53 juta ton.
Penyaluran LPG 3kg yang bebas inilah yang menyebabkan beban subsidi yang harus ditanggung oleh pemerintah membengkak dari tahun ke tahun.
Meski demikian, Suahasil mengatakan pihaknya masih belum mengetahui angka riil dari subsidi LPG 3 kg apabila penyalurannya tepat sasaran.
"Saya rasa perlu kita lihat hitungannya dulu, berapa coverage-nya sehingga nanti ketahuan berapa kebutuhannya," katanya.
Mekanisme dari penyaluran subsidi LPG 3kg secara khusus juga masih belum dipastikan.
Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2018, subsidi LPG pada 2018 mencapai Rp58,14 triliun, sedangkan pada 2017 mencapai Rp38,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper