Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah untuk mempercepat proses ekspor benih hortikultura dengan memangkas waktu perizinan di lembaga tersebut dari sekitar 312 jam atau 13 hari menjadi 3 jam dinilai menjadi salah satu pemicu naiknya ekspor sektor tersebut.
Sekjen Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) Nana Laksana Ranu, mengaku gebrakan pemangkasan proses izin yang dilakukan Kementerian Pertanian tersebut melecut ekspor komoditas benih hortikultura.
“Pasca-pemangkasan waktu tersebut langsung memberikan efek domino bagi pengurusan izin di instansi lainnya, sehingga izin keluarnya bisa ikut lebih cepat. Kebijakan ini sukses menjadi pionir kemudahan pengurusan izin di sektor hulu,” kata Nana Laksana Ranu seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (4/7).
Selain itu, komitmen pemerintah yang proaktif melayani eksportir dengan cara jemput bola juga dinilai berdampak pada kenaikan ekspor benih hortikultura.
"Ini kan luar biasa. Dampak langsung dari kebijakan tersebut adalah kenaikan ekspor benih hortikultura yang tinggi," sebutnya.
CEO PT Agrikultura Mojokerto, Pinilih Nugrahani menyampaikan produsen benih tanaman hias merasa senang dengan kebijakan pemerintah yang mempermudah proses perijinan ekspor. Diakui Hani pasca mudahnya izin, omset penjualan benihnya saat ini mencapai Rp5 miliar/tahun.