Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Hortikultura Diyakini Meningkat 400%

Pemerintah optimistis ekspor produk hortikultura ke China tahun ini akan meningkat lebih dari 400% dibandingkan dengan volume ekspor tahun lalu.
Buah manggis/Kementan
Buah manggis/Kementan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis ekspor produk hortikultura ke China tahun ini akan meningkat lebih dari 400% dibandingkan dengan volume ekspor tahun lalu.

Suwandi, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim volume ekspor produk hortikultura ke negeri panda tahun lalu mencapai 39.000 ton.

"Ekspor produk hortikultura ke China tahun lalu sudah hampir 400% tahun ini kami berharap dapat lebih bertambah," katanya kepada Bisnis, Selasa (2/7/2019).

Sebelumnya, pasca mengikuti Fruit Expo di Guangzhou, China. para eksportir buah Indonesia optimistis ekspor produk buah ke Tiongkok akan naik 200%-300% pasalnya para eksportir dinilai menemukan calon mitra potensial.

Fruit Expo di Guangzhou ini diselenggarakan untuk kedua kalinya pada 27 Juni-29 Juni 2019, tahun ini eksportir buah Indonesia meningkat menjyang berpartisipasi sebanyak 8 perusahaan.

"Kami optimistis akan terjadi kontrak yang berkelanjutan. Buyer kami tadi minta dikirim 1-2 kontainer manggis untuk ekspor trial dan kalau tidak ada masalah mereka akan meneruskan dengan pembelian selanjutnya," tutur Leo, salah seorang eksportir manggis.

Senada, Imron, eksportir manggis lainnya juga mengatakan ada sekitar 4-5 pembeli potensial yang akan mereka tindak lanjuti.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Yasid Taufik menyampaikan pihaknya juga berharap agar segera ada tindak lanjut konkret terkait ekspor buah Indonesia ke China.

"Saya sangat berharap ada tindak lanjut yang lebih konkret yang dapat mengurangi kesenjangan neraca perdagangan kedua negara. [Jika terealisasi] Target ekspor hortikultura Indonesia ke China diharapkan meningkat 200%-300% pada 2019," kata Yasid.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menyatakan pasar China masih potensial untuk produk pertanian Indonesia. Dia merujuk pada surplus perdagangan yang dirasakan Indonesia pada 2018 yang mencapai nilai US$2,265 miliar.

"Nilai ekspor pertanian Indonesia ke China pada 2018 mencapai US$4,025 miliar atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan transaksi sebelumnya yang hanya US$2,058," kata Kuntoro.

Kuntoro mengungkapkan bahwa Indonesia sejatinya masih memiliki potensi ekspor pertanian yang lebih besar ke China.

Kendati demikian, sampai saat ini sejumlah komoditas hortikultura dan perkebunan asal Indonesia masih menghadapi hambatan berupa bea masuk yang relatif tinggi. Selain itu, China juga menerapkan standar sanitary and phytosanitary (SPS) yang sulit dipenuhi oleh petani Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper