Bisnis.com, JAKARTA – Badan Restorasi Gambut (BRG)memamerkan produk kerajinan anyaman purun khas Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, di Festival Indonesia 2019 yang digelar di Oslo, Norwegia.
Purun sendiri merupakan jenis tumbuhan rumput yang tumbuh subur di lahan gambut. Dalam acara di Oslo, BRG mengajak Perwakilan perajin Purun, Arbaini, untuk mendemonstrasikan cara menganyam purun menjadi sebuah kerajinan tangan yang berkualitas.
BRG juga menjalin kerjasama dengan perancang tekstil dan fesyen Merdi Sihombing dari Eco-fesyen. Para pengrajin diundang untuk mengikuti lokakarya pengembangan kerajinan anyaman dan kain sasirangan alami, yang menggunakan tanaman dan buah-buahan yang berada disekitar lahan gambut.
“Dengan adanya pelatihan dari Pak Merdi, kerajinan ini berkembang. Sebelumnya kami hanya bikin tikar, tas dan dompet biasa, tapi sekarang sudah bisa buat tas dan dompet yang lebih bagus lagi. Harapan kita supaya pengrajin semakin maju dan ekonomi di rumah tangga lebih baik,” papar Arbaini seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (2/7/2019).
Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang memiliki luas lahan gambut seluas 103.556 hektare. Sebanyak 56.468 hektare diantaranya telah mengalami kerusakan.
Sejak tahun 2017, BRG telah mendampingi dan melatih masyarakat desa yang berada di area target restorasi gambut Kalimantan Selatan, untuk mengembangkan anyaman Purun tradisional mereka menjadi produk fesyen.
Langkah ini merupakan salah satu program dari BRG untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar lahan gambut demi menekan perusakan terhadap ekosistem lindung gambut.