Bisnis.com, JAKARTA – Pasca mengikuti Fruit Expo di Guangzhou, Tiongkok para eksportir buah Indonesia optimistis ekspor produk buah ke Tiongkok akan naik 200-300 persen pasalnya para eksportir dinilai menemukan calon mitra potensial.
Fruit Expo di Guangzhou ini diselenggarakan untuk kedua kalinya pada 27 Juni-29 Juni 2019, tahun ini eksportir buah Indonesia meningkat menjyang berpartisipasi sebanyak 8 perusahaan.
"Kami optimistis akan terjadi kontrak yang berkelanjutan. Buyer kami tadi minta dikirim 1-2 kontainer manggis untuk ekspor trial dan kalau tidak ada masalah mereka akan meneruskan dengan pembelian selanjutnya," tutur Leo, salah seorang eksportir manggis, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pertanian, Selasa (2/7/2019).
Senada, Imron, eksportir manggis lainnya juga mengatakan ada sekitar 4-5 pembeli potensial yang akan mereka tindak lanjuti.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian, Yasid Taufik menyampaikan pihaknya juga berharap agar segera ada tindak lanjut konkret terkait ekspor buah Indonesia ke Tiongkok.
"Saya sangat berharap ada tindak lanjut yang lebih konkret yang dapat mengurangi kesenjangan neraca perdagangan kedua negara. [Jika terealisasi] Target ekspor hortikultura Indonesia diharapkan meningkat 200-300 persen pada 2019," kata Yasid.
Sebelumnya, keran ekspor produk buah-buahan Indonesia juga dibuka oleh Presiden Argentina, Mauricio Macri.
Mauricio menyampaikan pihaknya berharap Argentina dapat secepatnya mengimpor buah-buah dari Indonesia. Beberapa buah tropis Indonesia yang dipastikan menjadi prioritas untuk diimpor oleh Argentina adalah buah salak, manggis, dan nanas.