Bisnis.com, BANDUNG — Pengalihan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka mulai menunjukkan hasil.
Direktur PT BIJB Muhammad Singgih mengatakan load factor dari dan ke Kertajati mulai menunjukan peningkatan seiring dimulainya penerbangan jet dan luar Jawa dari bandara tersebut per 1 Juli mendatang.
“Alhamdulillah sudah menunjukkan kenaikan,” katanya saat dihubungi, Jumat (28/6/2019).
Menurutnya untuk penerbangan Minggu (30/6/2019) saja Air Asia dari Denpasar ke Kertajati sudah terisi 152 penumpang. Sementara Garuda Indonesia untuk rute yang sama sebanyak 162 orang.
“Keberangkatan Garuda ke Bali dari Kertajati hari yang sama ada 180 penumpang,” ujarnya.
Singgih menilai pengalihan rute yang berbarengan dengan musim liburan sekolah berdampak pada mulai bergerak naiknya tingkat keterisian pesawat. “Untuk yang tanggal 1 Juli kami belum mendapat laporan dari maskapai, tapi informasi yang kami dapat sama tinggi juga,” katanya.
Dia mengaku animo ini mematahkan keluhan dan anggapan yang beredar jika banyak calon penumpang ogah terbang dari Kertajati. “Kondisi yang ada membuktikan konsumen tetap terbang dari Kertajati, jadi peralihan ini tidak menjadi masalah,” tuturnya.
Animo terbang ini menurutnya ditunjang kesiapan moda transportasi dari sejumlah kota termasuk Damri yang menggratiskan layanan ke Kertajati selama sebulan.
Selain itu setelah dihitung jarak dari Bandung-Cipali-Kertajati hanya dua jam, lalu Bandung-Sumedang-Kertajati hanya 3 jam lebih. “Lebih dekat dibanding ke Soekarno-Hatta,” paparnya.