Bisnis.com, JAKARTA - Para pemangku kepentingan industri kosmetika diingatkan untuk mulai serius mengembangkan industri bahan baku di dalam negeri, khususnya industri kimia hulu.
Presiden Komisaris PT Mustika Ratu Tbk. Putri Kus Wisnu Wardani menyampaikan bahwa pelemahan rupiah pada semester I/2019 membuat perseroan harus mengerem impor bahan baku agar produk perseroan tetap kompetitif di pasaran.
Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan kini tengah mencari substitusi impor bahan baku yang selama ini perseroan impor.
“Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa kalau ada [industri] petrokimia atau bahan dasar kimia [ingin] masuk tolong dikasi karpet merah, karena itu investasi besar yang panjang,” jelasnya, Rabu (26/6/2019).
Di sisi lain, Putri menargetkan perseroan dapat membukukan pertumbuhan penjualan sebesar dua digit pada akhir tahun ini dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Adapun, Mustika Ratu tercatat nilai penjualan sekitar Rp300 miliar.
Dia menyatakan, perseroan akan berusaha untuk menciptakan produk yang lebih sehat bagi konsumen. Perseroan menilai hal tersebut sesuai dengan tren meningkatnya kesadaran kesehatan oleh konsumen yang akan memuncak pada 2024.