Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Bangun Kembali Jembatan Kuning Palu

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali (rekonstruksi) Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV, Sulawesi Tengah.
Suasana jembatan Palu IV atau Panolele yang roboh akibat gempa dan tsunami di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)./ANTARA-Akbar Tado
Suasana jembatan Palu IV atau Panolele yang roboh akibat gempa dan tsunami di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)./ANTARA-Akbar Tado

Bisnis.com, JAKARTA -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali (rekonstruksi) Jembatan Kuning atau Jembatan Palu IV, Sulawesi Tengah.

Jembatan yang menjadi ikon Kota Palu sebelumnya dibangun tahun 2006 oleh Pemerintah Kota Palu, hancur pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami pada September 2018 lalu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan kembali jembatan yang membentang di atas Teluk Talise diharapkan akan meningkatkan konektivitas jalan nasional dan membantu percepatan pemulihan Kota Palu.    

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, rekonstruksi Jembatan Palu IV mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Coorporation Agency (JICA) yakni berupa dana hibah senilai Rp2,5 miliar Yen atau sekitar Rp325 miliar. 

Penandatanganan Perjanjian Hibah antara Kementerian PUPR dan JICA dilakukan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto dan Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia Shinichi Yamanaka, Jumat (21/6/2019).

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Sulawesi Tengah Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Rachman Arief Dienaputra dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu Sulawesi Tengah A. Satriyo Utomo. 

Sugiyartanto menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah membantu dalam rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.

 “Bencana gempa dan tsunami telah mengakibatkan hancurnya sejumlah fasilitas dan infrastruktur publik, termasuk jalan dan jembatan. Untuk itu, rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di Palu, Sigi, Donggala  dan sekitarnya sangat krusial untuk memulihkan keadaan,” ujarnya melalui rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (22/6/2019).

Kepala BPJN XIV Palu Sulawesi Tengah A. Satriyo Utomo mengatakan, saat ini rekonstruksi Jembatan Palu IV masih dalam tahapan persiapan lelang dan finalisasi desain jembatan.

“Panjang bentangnya direncanakan 250 meter, namun kita masih mendiskusikan apakah tipe jembatan cable stayed atau suspension bridge. Untuk lokasi, direncanakan tidak jauh dari lokasi Jembatan Palu IV sebelumnya,” kata Satriyo. 

Satriyo berharap dengan kembali dibangunnya jembatan tersebut akan turut menjadi simbol kebangkitan dan optimisme masyarakat Palu pasca bencana. Ditargetkan paling lambat rekonstruksi Jembatan Palu IV dapat diselesaikan pada tahun 2022. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper