Bisnis.com, OE-CUSSE — Pemerintah Timor Leste meresmikan Bandara Internasional Oe-Cusse yang dibangun oleh PT Wijaya Karya Tbk. pada Selasa (18/6/2019).
Peresmian bandara tersebut ditandai dengan penekanan tombol oleh Presiden Timor Leste Francisco Guterres bersama dengan antara lain Presiden Wilayah Administrasi Khusus Oe-Cusse Mari Alkatiri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste Sahat Sitorus, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Victor B. Laiskodat, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk. Tumiyana.
Usai acara peresmian, Presiden Guterres dalam jumpa pers dengan media asal Indonesia menyatakan bahwa kehadiran bandara tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan negara itu dengan RI termasuk dengan negara tetangga.
Dia juga berharap keberadaan bandara tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke negaranya, terutama wilayah Oe-Cusse.
Sementara itu, Alkitiri menjelaskan bahwa pihaknya akan mengembangkan berbagai sektor, terutama pariwisata di daerah yang dipimpinnya tersebut.
“Kami akan membangun hotel dan sarana pendukung lainnya agar makin banyak turis yang berkunjung ke sini,” ujarnya dalam jumpa pers secara terpisah.
Baca Juga
Dia juga berharap akan lebih banyak lagi investor yang dating ke Timor Leste. “Pada hakikatnya investasi [bandara] adalah untuk menarik investasi juga.”
Pesawat Citilink mendarat di Bandara Oe-Cusse, Timor Leste, Selasa (16/4/2019)/Zufrizal
Sementara itu, Tumiyana menjelaskan bahwa pembangungan proyek Bandara Oe-Cusse menghabiskan waktu selama 2 tahun. Dalam pengerjaan proyek, PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) bertindak sebagai kontraktor sekaligus pendesain bandara dan sarana pendukung lainnya.
“Proyek senilai US$120 juta ini merupakan salah satu dari sejumlah proyek kami lainnya di sini sejak 2012. [Bandara] ini proyek terbesar WIKA di Timor Leste,” ujarnya.
Menurutnya, bandara tersebut berpotensi diperluas lebih lanjut sesuai dengan perkembangan pada masa mendatang.
Saat ini, Bandara Oe-Cusse memiliki landasan pacu sepanjang 2.200 meter dan berpotensi diperpanjang hingga 3.300 meter sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar.
Adapun, kapasitas terminal saat ini mampu menampung 500.000 penumpang per tahun.
Seiring dengan peresmian bandara tersebut, Citilink menjadi pesawat komersial pertama yang mendarat di Oe-Cusse dengan membawa rombongan WIKA. Masyarakat Oe-Cusse memadati halaman di bandara menyaksikan kedatangan rombongan dari Jakarta yang terbang langsung dari Bandara Halim Perdanakusuma. Jarak dari Halim ke Oe-Cusse ditempuh dalam waktu 2,5 jam.