Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berkunjung ke Marseille, Prancis, dan bertemu Wali Kota Marseille, Jean-Claude Gaudin.
“Menko juga berkunjung ke pusat industri kopi Henry Blanc, Jumat (14/6/2019),” kata Konjen RI di Marseille Asianto Sinambela dalam keterangan pada Minggu (16/6/2019).
Kunjungan ke Marseille itu merupakan rangkaian kunjungan kerja setelah Grasse untuk mempromosikan peningkatan hubungan ekonomi dan komersial dengan wilayah Prancis Selatan.
Dia mengemukakan Menko Perekonomian menyampaikan perlunya dukungan Wali Kota Marseille untuk mendorong perdagangan di wilayahnya dengan Indonesia, terutama komoditas kopi.
Darmin melihat potensi yang baik bagi para pemuda Indonesia untuk belajar ke Marseille dalam bidang-bidang keahlian yang menjadi keunggulan Prancis, seperti proses pembuatan parfum dan pengolahan kopi.
Jean-Claude Gaudin menyambut baik keinginan Indonesia mengintensifkan hubungan dagang dengan Prancis Selatan, dan merasa sangat terbantu dengan adanya perwakilan diplomatik asing dalam menjalin hubungan dagang dengan negara negara sahabat.
Baca Juga
Wali Kota sangat mendukung hubungan perdagangan dan komersial langsung, dan khususnya komoditas kopi. Marseille memiliki pusat industri kopi yang memiliki jaringan luas.
Seusai pertemuan dengan Walikota Marseille, Menko perekomomian didampingi Deputi Bidang Kerja Sama Internasional dan Konjen RI Asianto Sainambela berkunjung ke industri kopi Henry Blanc. Wakil Walikota Marseille bidang Hubungan Internasional dan Kerja Sama Eropa - Laut Tengah, Jean Roatta ikut dalam kunjungan ke pusat industri kopi kota Marseille.
Industri kopi Henry Blanc lebih banyak mengimpor kopi dari wilayah Afrika dan Amerika Latin, sementara kopi dari Asia diimpor dari Vietnam dan Indonesia. Kopi Indonesia yang diimpor oleh Henry Blanc adalah kopi Jawa jenis Arabica, sebagai bahan utama coffee blending sesuai selera pasar dan konsumen setempat.
Kedua pihak berkomitmen untuk membuka kontak usaha seluas-luasnya, khususnya untuk membangun jalur dagang langsung komoditas kopi Indonesia.
Sebagaimana dipaparkan oleh Menko Prekonomian, terdapat cukup banyak daerah daerah di Indonesia yang memiliki produk komoditas sangat baik namun masih tertinggal dalam hubungan dagang dan pemasaran Internasional.
Pemerintah tengah melakukan riset pengembangan bibit unggul untuk perkebunan dan pertanian rakyat, dan membuka akses pasar internasional.Peluang pasar untuk produk kopi indonesia di wilayah Marseille cukup menjanjikan dengan konsumsi kopi yang tinggi, serta terdapat kebutuhan besar kopi dari Indonesia yang dapat diserap industri di Prancis.