Bisnis.com, SUKABUMI – Meskipun libur dan cuti bersama perayaan Idulfitri 1440 Hijriah telah berakhir, ribuan wisatawan masih meramaikan objek wisata pantai selatan Sukabumi, Jawa Barat.
"Beberapa titik pantai masih ramai dikunjungi wisatawan, tetapi tidak sepadat pada saat libur Lebaran. Bahkan dari pantauan kami, objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu banyak pengunjung beraktivitas di pantai seperti hanya sekedar bermain pasir maupun berenang," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Selasa (11/6/2019).
Adapun lokasi pantai yang masih ramai wisatawan seperti Pantai Citepus, Istiqomah, SBH, Karangpapak, Karanghawu dan lain-lain. Petugas penjaga pantai pun masih tetap bersiaga untuk mengawasi aktivitas wisatawan antisipasi terjadinya kecelakaan laut.
Namun pascalibur Lebaran ini, mayoritas pengunjung berusia sekolah, karena hingga saat ini sekolah masih libur dan baru masuk pada Senin (17/6/2019). Kemungkinan jumlah wisatawan akan kembali bertambah pada libur akhi pekan, tetapi tidak sampai membludak seperti libur Lebaran lalu.
Menurutnya, jika dibandingkan libur Lebaran pada 2018 lalu, untuk tahun ini relatif lebih aman dan belum ada laporan adanya wisatawan yang meninggal dunia akibat tenggelam maupun sempat hilang terlebih dahulu di laut.
"Kami masih menyiagakan personel di lokasi untuk antisipasi terjadinya kecelakaan laut, dalam pengamanan ini juga berkoordinasi dengan Balawista, Basarnas, Polres Sukabumi, TNI dan potensi SAR lainnya," tambahnya.
Sementara, Kepala Operasi dan SDM Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepulah mengatakan untuk kejadiaan kecelakaan laut pada libur Lebaran tahun ini menurun drastis dibandingkan 2018.
Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan berapa persentase angka penurunannya karena pengamanan masih terus berlanjut hingga Minggu (16/6/2019).
"Jika dilihat dari data sementara, untuk sekarang ada 17 wisatawan yang tenggelam namun berhasil diselamatkan seluruhnya. Berbeda dengan tahun lalu jumlah wisatawan yan tenggelam dan terbawa arus mencapai 43 orang yang enam di antaranya meninggal dunia," kata Asep.