Bisnis.com, SEMARANG - Memasuki H+2 Lebaran, penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api naik 0,8% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Hal itu berdasarkan data data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dikutip Sabtu (8/6/2019).
Sampai dengan Jumat 7 Juni 2019 pukul 22.00 WIB, secara kumulatif terdapat 2.783.194 penumpang, naik dari jumlah tahun lalu yang mencapai 2.761.812 penumpang.
Sementara itu secara harian, jumlah penumpang kereta api pada H+2 Lebaran menurun 45% dari 376.945 pada 2018 menjadi 208.857. Sedangkan sebelumnya sejak H-7 hingga H+1 Lebaran, secara harian jumlah penumpang mengalami kenaikan mulai 1% hingga 15%.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga mencatat sejumlah kejadian istimewa. Antara lain, pada 29 Mei 2019 pukul 16.30 WIB, terjadi anjlokan pada KA (7021) Lodaya Tambahan di petak jalan Lebakjero – Nagreg, anjlok 1 as bogie nomor kereta K2 08628.
Dilaporkan, sejak 30 Mei 2019, anjlokan sudah ditangani dan dapat dilalui KA. Pada 3 Juni 2019 pukul 18.00 WIB, petak jalan Lebakjero – Nagrek dapat dilalui dengan kecepatan maksimum 45 km/jam
Selain itu pada 4 Juni 2019 pukul 12.36 WIB, terjadi anjlokan pada KA (215) Serayu di petak jalan Lebakjero – Nagreg, anjlok 1 as bogie nomor kereta K3 09345.
Sejak pukul 16.05 WIB, anjlokan sudah ditangani dan dapat dilalui KA, serta pada 5 Juni 2019 pukul 04.00 WIB, petak jalan Lebakjero – Nagrek dapat dilalui dengan kecepatan maksimum 20 km/jam.
(Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)