Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menurunkan tim khusus untuk mengawasi keselamatan pelayaran di Ambon dan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, guna menghindari terjadinya peristiwa seperti di Danau Toba pada 2018.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan pihaknya telah menugaskan tim khusus untuk turun langsung ke Danau Toba, Ambon, dan Pulau Selayar untuk mengawasi keselamatan pelayaran di daerah pariwisata.
Ketiga daerah tersebut merupakan tempat yang banyak digunakan untuk melayani pelayaran rakyat pada hari-hari besar seperti Idulfitri dan hari besar lainnya. Untuk itu, diperlukan pengawasan ekstra ketat.
“Ini merupakan bentuk antisipasi kami untuk mencegah terjadinya accident yang tidak kita inginkan,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (7/6/2019).
Bertindak sebagai Ketua Tim Pemantauan Transportasi Penyeberangan di Ambon yaitu Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub Cris) Kuntadi.
Sementara itu, Ketua Tim di Pulau Selayar yaitu Staff Ahli Menhub Bidang Teknologi, Lingkungan, dan Energi Prasetyo Boeditjahjono. Untuk di Danau Toba, diterjunkan Staff Ahli Menhub Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Perhubungan Umar Aris sebagai Ketua Tim.
Pengawasan yang dilakukan di antaranya memastikan manifes penumpang sesuai, jumlah manifes tidak melebihi kapasitas yang ditentukan, mengecek kelengkapan surat atau buku pelaut nakhoda dan awak kapal, memastikan adanya alat-alat keselamatan seperti pelampung, dan mengajak Bupati serta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk ikut serta memperhatikan dan mengawasi.
Dalam masa angkutan Lebaran 2019, Kemenhub bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait melakukan serangkaian ramp check kelaikan kapal-kapal penyeberangan. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan terhadap kelengkapan alat-alat keselamatan seperti pelampung, pengecekan kesehatan, dan kelengkapan administrasi para nakhoda serta awak kapal.
Para kepala daerah ikut andil dengan mengerahkan petugas dari Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan pengawasan.
Baca Juga
Pada akhir Juni 2018, ada dua kecelakaan kapal di Danau Toba. KM Sinar Bangun, yang membawa lebih dari 100 penumpang, tenggelam dan KM Ramos Risma Marisi terdampar di danau tersebut.