Bisnis.com, SURABAYA -- Lalu lintas penerbangan di Bandara Juanda Surabaya pada mudik tahun ini atau perhitungan H-7 hingga H-4 lebaran tidak sebesar kondisi tahun lalu dengan mengalami penurunan sebesar 11 persen sampai 16 persen.
Airnav Indonesia Cabang Surabaya mencatat pada H-7 lebaran atau 29 Mei 2019 jumlah penerbangan dalam sehari tercatat sebanyak 402 flight. Sementara berturut-turut pada H-6, H-5, dan H-4 lebaran yakni sebanyak 398 flight, 414 flight, dan 418 flight dalam sehari. Diprediksi puncak lalu lintas arus mudik di Bandara Juanda terjadi pada H-4 atau H-3 lebaran. Saat ini jumlah lalu lintas penerbangan pada H-3 masih belum final.
Manager Perencanaan dan Evaluasi Operasi Airnav Indonesia Cabang Surabaya Aji Kuspitono mengakui pada tahun lalu lalu lintas penerbangan di Bandara Juanda dapat mencapai 496 flight dalam sehari. Ada beberapa kondisi yang diprediksi menyebabkan penurunan jumlah lalu lintas penerbangan yakni mahalnya harga tkket pesawat hingga periode liburan yang lebih panjang.
Banyaknya pilihan moda transportasi juga jadi pemicu turunnya arus lalu lintas penerbangan pada mudik tahun ini. Pemudik dijatuhkan dalam berbagai pilihan moda transportasi mulai dari kendaraan darat dengan tol baru, kereta, dan kapal laut. Selain, banyak juga pemudik yang memanfaatkan program mudik gratis.
"Sekarang masyarakat sudah memanfaatkan banyak moda transportasi, apalagi ada tol baru ya," katanya kepada Tim Jelajah Jawa-Bali 2019, Minggu (2/6/2019).
Menurutnya, hampir semua bandara di Indonesia mengalami kondisi penurunan lalu lintas. Terutama di empat bandara besar yakni diurutkan dari lalu lintas terbanyak yakni Jakarta, Surabaya, Bali, dan Makassar. Bahkan, penurunan paling drastis diprediksi terjadi di Surabaya. Bahkan, lalu lintas di Bali pada arus mudik tahun ini kemungkinan mengalahkan Surabaya karena adanya penerbangan tujuan luar negeri.
Baca Juga
"Dulu Bali dan Surabaya jumlah penerbangannya hampir sejajar, pergerakan di atas 430 flight dalam sehari rata-rata, sekarang lam Bali tertolong dengan banyak penerbangan luar negeri," katanya.
Walaupun terjadi penurunan jumlah penerbangan pada periode mudik tahun ini dibanding tahun lalu, Airnav Indonesia Cabang Surabaya memastikan pelayanan yang dilakukan akan tetap optimal. Posko angkutan lebaran tetap disiagakan selama 24 jam untuk memastikan penerbangan selama mudik berlangsung aman dan lancar.
"Kita melakukan maintenance setiap hari, sejauh ini kondisi bagus tidak ada hambatan di jalur penerbangan maupun peralatan," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang pesawat pada masa Angkutan Lebaran 2019 mencapai 5,78 juta orang, atau meningkat 3,17 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2018 yang sebesar 5,60 juta orang.
Perinciannya, 4,91 juta penumpang rute domestik dan 867.042 penumpang rute luar negeri.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)