Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) selama masa Ramadan dan Idul Fitri berjalan dengan baik.
Setidaknya, berdasarkan pemantauan yang dilakukan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar ke Terminal BBM Plumpang, bersama Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid, Dirjen Migas Djoko Siswanto, Dirjen Ketenagalistrikan Rida Mulyana, Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Selasa (28/5/2019).
Arcandra mengatakan pemerintah menempatkan prioritas tertinggi untuk melayani kebutuhan BBM kepada masyarakat. Khususnya menghadapi tingginya mobilitas pada hari besar keagamaan dan libur umum, Pemerintah akan meningkatkan pelayanan.
Pada masa mudik Lebaran 2019 diperkirakan pasokan BBM aman. Prediksi rata-rata ketahanan stok nasional BBM rata-rata minimal 21 hari, seperti Premium (21 hari), Pertalite (21 hari), Pertamax (22 hari), Biosolar (26 hari), Dexlite (27 hari) dan Dex (35 hari), sementara untuk Avtur mencapai 48 hari.
"Insyaallah kondisi aman dengan memperhitungkan peningkatam permintaan," katanya di sela meninjau Kesiapan Sektor ESDM Menghadapi Idulfitri 2019, di TBBM Plumpang, Selasa (28/5/2019).
Untuk Terminal BBM Plumpang, rata-rata harian penyaluran untuk konsumen SPBU pada saat hari normal mencapai 15.361 Kilo Liter (KL). Pada masa mudik kali ini penyaluran diperkirakan mencapai 13.572 KL dengan puncak penyaluran (H-6) diperkirakan mencapai 20.378 KL akibat penambahan dari peralihan TBBM Cikampek dampak kebijakan one way.
Baca Juga
Terminal BBM Plumpang, dengan kapasitas total tangki 322.255 KL. TBBM ini melayani sekitar 791 SPBU, memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian 7 tangki untuk jenis Premium (kapasitas total 117.385 KL); 5 tangki untuk jenis Solar (kapasitas total 68.641 KL); 7 tangki untuk jenis Pertamax (kapasitas 93.078 KL);
2 tangki untuk jenis Pertamax Turbo (kapasitas 11.106 KL); 1 tangki Pertamina Dex (kapasitas 9.461 KL); 2 tangki untuk jenis FAME (kapasitas 21.563 KL)
TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia, karena Plumpang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Sementara itu, prognosa Stok LPG Nasional Untuk periode Idulfitri 2019 perkiraan ketahanan stok rata-rata 385.026 MT atau mengantisipasi ketersediaan 19 hari.
Penerimaan BBM di TBBM Plumpang berasal dari Terminal BBM Balongan melalui sarana perpipaan (pipeline) dan melalui Dermaga atau Jetty yang berada Terminal BBM Tanjung Priok.