Bisnis.com, TANGERANG--PT Angkasa Pura II (Persero) telah mempersiapkan proses SOP, fasilitas dan sarana, hingga personel keamanan guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus mudik angkutan Lebaran 2019.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan poin pertama adalah terkait dengan validasi seluruh proses yang terjadi pada antar pemangku kepentingan penerbangan.
"Hari ini, kehadiran Kemenhub untuk melakukan validasi proses tersebut untuk memastikan keefektivan pelaksanaan aturan teknis regulator di lapangan. Pengecekan dilakukan terhadap operator bandara, maskapai, imigrasi, hingga kesehatan," kata Awaluddin, Minggu (26/5/2019).
Dia menambahkan poin kedua adalah dalam konteks fasilitas dan infrastruktur. Fasilitas yang dipastikan adalah Airport Operation Control Center (AOCC), gedung terminal, sisi udara, hingga layanan navigasi.
Ketiga, imbuhnya, memastikan kekuatan jumlah personil keamanan. Jumlah personel keamanan yang dipersiapkan untuk Bandara Soekarno-Hatta saja mencapai 3.000 orang, terdiri dari Bantuan Kendali Operasi TNI 300 orang, Polri 700 orang, dan personel internal AP II mencapai 2.000.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasi AP II Djoko Murjatmodjo menambahkan periode masa angkutan Lebaran mulai dari 28 Mei sampai dengam 13 Juni 2019, dengan asumsi Idul Fitri dilaksanakan pada 5-6 Juni 2019.
"Kami telah melakukan antisipasi untuk seluruh bandara AP II dan berbagai persiapan teknis juga telah dilakukan. Termasuk melakukan berbagai inspeksi dan mengecek semua fasilitas operasi maupun keselamatan penerbangan," kata Djoko.
Baca Juga
Pihaknya menuturkan langkah kebijakan operasional yang dilakukan adalah menghentikan sementara semua aktivitas investasi proyek yang berisiko mengganggu kelancaran angkutan Lebaran.
Selain itu, seluruh bandara AP II membuka posko untuk melakukan monitoring secara terintegrasi dengan seluruh stakeholder penerbangan.
Caption: Suasana ruangan Airport Operation Control Center (AOCC) di Kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (26/5/2019).