Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood Tambah Kapasitas Pabrik Terigu

PT Indofood Sukses Makmur Tbk. menambah kapasitas terpasang produksi tepung terigu di pabrik Tanjung Priok, Jakarta Utara. Perseroan juga membangun fasilitas produksi di Cibitung, Jawa Barat.
Aktivitas di gudang tepung terigu. /Antara
Aktivitas di gudang tepung terigu. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk. menambah kapasitas terpasang produksi tepung terigu di pabrik Tanjung Priok, Jakarta Utara. Perseroan juga membangun fasilitas produksi di Cibitung, Jawa Barat.

Direktur Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang mengatakan, perseroan memilih untuk bertumbuh secara organik dalam memperluas bisnisnya. Untuk fasilitas produksi tepung terigu yang berada di Tanjung Priok terdapat 3 line yang ditingkatkan kapasitasnya.

"Kami mengganti dan mengubah mesin-mesin lama sehingga terdapat penambahan 1.200 ton per hari untuk penggilingan. Saat ini 2 line sudah berjalan, untuk line ketiga akhir tahun ini akan berproduksi," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Tak hanya penambahan kapasitas tepung terigu, perseroan juga menambah kapasitas produk pasta di lokasi yang sama. Namun, Franciscus tidak menyebutkan berapa penambahan kapasitas yang baru.

Emiten dengan kode saham INDF ini juga sedang membangun pabrik tepung terigu di Cibitung. Franky, sapaan akrabnya, menuturkan pemasangan tiang pancang sudah selesai dan diperkirakan pembangunan pabrik selesai pada akhir tahun depan. "Dari situ, nanti ada tambahan 1.500 ton per hari," katanya.

Dia menambahkan kapasitas produksi tepung terigu perseroan sekitar 3,1 juta ton per tahun. Sementara itu, kapasitas produksi nasional kurang lebih 11,8 juta ton per tahun.

Menurutnya, dari awal tahun hingga bulan puasa ini permintaan tepung terigu untuk produk mi instan mengalami kenaikan sebesar 8%. Walaupun demikian, dia tidak bisa memastikan apakah permintaan mi instan juga terkerek.

"Kalau permintaan tepung terigu untuk mi instan naik, seharusnya juga ikut naik."

Hingga akhir tahun ini, dia berharap permintaan tepung terigu bisa tumbuh 5% secara tahunan, atau naik tipis dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 4,5% y-o-y.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper