Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump untuk pertama kalinya mengaitkan perselisihan soal raksasa telekomunikasi Huawei yang dia pandang sebagai ancaman terhadap keamanan Amerika Serikat dengan kesepakatan untuk menyelesaikan perang dagang AS-China.
“Huawei adalah sesuatu yang sangat berbahaya,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat Jumat (24/5/2019).
Menurut Trump apa yang telah dilakukan Huawei dari sudut pandang keamanan dan sudut pandang militer sangat berbahaya.
Meskipun demikian, Trump mengatakan ada ‘kemungkinan bagus’ Washington akan mencapai kesepakatan dengan Beijing untuk mengakhiri meningkatnya konflik perdagangan. Selain itu ada kemungkinan bahwa Huawei akan dimasukkan dalam kesepakatan perdagangan.
Kedua belah pihak sama-sama mempertahankan pendirian mereka atas masalah Huawei.
AS memasukkan Huawei ke daftar hitam perusahaan telepon pintar dan telekomunikasi atas dasar kekhawatiran bahwa China menggunakannya sebagai alat untuk kegiatan spionase. Sedangkan Beijing menuduh Washington ‘menggertak’ perusahaan itu.
Komentar Trump secara langsung bertentangan dengan pernyataan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Pempeo mengatakan beberapa jam sebelumnya bahwa Huawei dan masalah perdagangan tidak terkait.
Dalam sebuah wawancara di CNBC, Pompeo menekankan bahwa ada dua elemen terpisah: “komponen keamanan nasional” dan upaya “untuk menciptakan hubungan perdagangan seimbang timbal balik yang adil antara kedua negara.”
“Saya harap kita bisa menyimpan masalah itu di tempat mereka masing-masing sendiri...Kami memiliki keharusan untuk melindungi keamanan nasional Amerika Serikat. Kami harus memastikan aturan perdagangan ini benar,” kata Pompeo.
Pompeo juga menolak pernyataan Huawei tentang hubungannya dengan pemerintah China dan mengatakan setiap data yang disentuh oleh perusahaan itu "berisiko" jatuh ke tangan yang salah.
“Mengatakan bahwa mereka tidak bekerja dengan pemerintah Cina adalah pernyataan yang salah,” kata Pompeo. Huawei sangat terikat tidak hanya dengan China tetapi juga dengan partai komunis, katanya menambahkan.
Smeentara itu, China menuduh AS ‘menggertak’ Huawei.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada hari Rabu memperingatkan bahwa Beijing siap untuk “berjuang sampai titik darah terakhir” dalam perang dagangnya dengan Washington.
“Penggunaan kekuatan negara AS untuk secara sewenang-wenang menekan perusahaan swasta China seperti Huawei adalah tipuan ekonomi,” kata Wang.