Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTP Lumut Balai I Beroperasi Juni 2019

PT Pertamina Geothermal Energy akan menambah kapasitas pembangkit terpasang melalui pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lumut Balai Unit I berkapasitas 55 megawatt pada Juli 2019.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Geothermal Energy akan menambah kapasitas pembangkit terpasang melalui pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lumut Balai Unit I berkapasitas 55 megawatt pada Juli 2019.

Direktur Utama PT Pertamina Geotermal Energy (PGE) Ali Mundakir mengatakan bahwa hingga saat ini total kapasitas pembangkit geotermal yang dikelola perseoran sebesar 617 megawatt (MW).

Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit I berkapasitas 55 MW pada Juli 2019 akan menambah kapasitas total terpasang menjadi 672 MW hingga akhir 2019.

Pembangkit listrik milik PGE yang saat ini telah beroperasi yakni PLTP Kamojang di Jawa Barat berkapasitas 235 MW, PLTP Lahendong di Sulawesi Utara 120 MW, PLTP Ulubelu di Lampung 220 MW, PLTP Sibayak di Sumatra Utara 12 MW, dan PLTP Karaha di Jawa Barat 30 MW.

Menurutnya, konstruksi PLTP Lumut Balai Unit I telah mencapai 99% dan tinggal menunggu fase uji coba atau commissioning. PGE pun optimistis PLTP Lumut Balai dapat beroperasi komersial pada Juli 2019. “Jadi mudah-mudahan pertengahan Juni sudah mulai commissioning dan akhir Juli bisa beroperasi,” katanya, belum lama ini.

Ali mengakui, realisasi operasi PLTP Lumut Balai I memang tidak sesuai jadwal. Hal itu lantaran kondisi geografis lokasi pembangkitan yang cukup sulit sehingga konstruksi dilakukan lebih lama. Dengan kondisi geogafis tersebut, PLTP Lumut Balai Unit I setidaknya berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, PLTP Lumut Balai Unit II berkapasitas 50 MW akan dibangun setelah unit I beroperasi. Sumur maupun uap panas bumi untuk pembangkit unit II telah siap tinggal melakukan tender untuk pengerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, construction/EPC).

“Ya mudah-mudahan tahun ini [bisa melakukan tender], karena ada beberapa hal yang kita selesaikan terutama administrasinya,” katanya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tiga pembangkit geotermal berkapasitas total 180 MW akan beroperasi komersial pada 2019. Tiga pembangkit geotermal tersebut yakni PLTP Muaralaboh Unit I berkapasitas 80 MW, PLTP Sorik Merapi Unit I berkapasitas 45 MW, dan PLTP Sokoria Unit I berkapasitas 5 MW.

Hingga saat ini, pemanfaatan kapasitas total terpasang energi panas bumi di Indonesia adalah sebesar 1.948,5 MW.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper