Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batam Ingin Hidupkan Kembali Industri Galangan Kapal Terbaik di Pasifik

Upaya yang dilakukan untuk menggairahkan kembali industri galangan kapal adalah melalui pembangunan infrastruktur dari dan ke kawasan industri yang banyak berkembang di Sagulung.
Ilustrasi - Galangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari/dkb.co.id
Ilustrasi - Galangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari/dkb.co.id

Bisnis.com, BATAM - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi ingin menghidupkan kembali industri galangan kapal yang sempat membuat kota itu ternama di Asia Pasifik sebagai lokasi galangan terbaik.

Wali Kota  menyatakan, upaya yang dilakukan untuk menggairahkan kembali industri galangan kapal adalah melalui pembangunan infrastruktur dari dan ke kawasan industri yang banyak berkembang di Sagulung.

"Galangan kapal juga akan kita hidupkan kembali. Jalan menuju kawasan industri akan kita bangun kembali," kata Wali Kota, Senin (20/5/2019).

Dia menyatakan, pemerintah sengaja ingin membangun infrastruktur jalan yang baik di Batuaji dan Sagulung, untuk mendukung industri, sekaligus membuat masyarakat nyaman.

"Karena kita ingin hidupkan kembali Batu Aji dan Sagulung. Dulu pernah hidup karena galangan kapalnya," kata dia.

Pembangunan Masjid Agung di Batuaji, juga karena keprihatinan Wali Kota, mengetahui lokasi masjid yang jauh dari kawasan galangan kapal, sehingga para pekerja harus berkendara jauh setiap Shalat Jumat.

Selain untuk tempat beribadah, Wali Kota berharap Masjid Agung Batuaji juga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat di sana.

Masjid Agung itu sengaja dirancang sebagai tempat wisata religi, bagi muslim dari penjuru nusantara, juga wisatawan mancanegara, terutama asal Singapura dan Malaysia.

Wali Kota mengatakan, bila sudah menjadi tujuan wisata religi yang banyak didatangi pelancong, maka masyarakat setempat harus memanfaatkan peluang tersebut.

Syariat Islam kita kembangkan, ekonomi kerakyatan kita hidupkan. Warga harus memanfaatkan momentum ini, orang yang datang berkunjung ke masjid pasti butuh makan dan minum. "Ibu-ibu siapkan kulinernya, tentu yang punya standar dan jaga kebersihannya," katanya.

Rencananya, masjid berkapasitas 25.000 jemaah itu akan diresmikan pada September 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper