Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) bakal lebih gencar berpartisipasi dalam proyek infrastruktur sosial dalam sepuluh tahun ke depan.
Direktur Utama SMI, Emma Sri Martini mengatakan infrastruktur sosial seperti pendidikan dan kesehatan menjadi aspek penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas dinilai penting untuk menjaga mutu dari bonus demografi Indonesia.
"10 tahun ke depan kami akan lebih mendukung social infrastructure karena ini yang akan menentukan level SDM kita. Kalau infrastrukturnya bagus tapi SDM-nya lemot buat apa?," ujarnya di Jakarta, Kamis malam (16/5/2019).
Emma menuturkan, partisipasi dalam proyek infrastruktur sosial bisa berjalan dalam bentuk penyaluran pembiayaan, jasa konsultansi, dan pengembangan proyek. Secara khusus, sektor pendidikan dan kesehatan akan menjadi fokus SMI dalam pembangunan infrastruktur sosial.
Untuk diketahui, SMI didirikan pemerintah pada 2009 sebagai special mission vehicle untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Secara akumulatif, nilai proyek yang telah dibiayai SMI mencapai Rp601,4 triliun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Jalan tol menjadi sektor yang paling banyak dibiayai SMI dengan pangsa 46 persen. Selanjutnya ketenagalistrikan (17 persen), transportasi (13,2 persen), dan sisanya tersebar di tujuh sektor lainnya.
Baca Juga
Selain pembiayaan, SMI juga bergelut dalam jasa konsultasi dan pengembangan proyek. Nilai proyek dari pilar usaha Jasa konsultasi mencapai Rp589,1 triliun sedangkan nilai pada pengembangan proyek sebesar Rp51,6 triliun.