Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Forwarding Indonesia (ALFI) menilai, ada kenaikan signifikan investasi di bidang pergudangan, sehingga akan menjadi meningkatkan kinerja sektor logistik.
Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan sektor pergudangan ada kenaikan signifikan karena ada daerah pengembangan industri baru.
"Itu yang membuat signifikan, apa itu sudah direalisasikan apa kawasan industri inti sudah dilakukan. Kalau untuk pergudangan ada peran asing di sana," katanya kepada Bisnis, Selasa (14/5/2019).
Hal ini seiring dengan dibukanya sektor logistik dari Daftar Negatif Investasi (DNI) oleh pemerintah, sehingga asing dapat memiliki saham mayoritas di perusahaan logistik Indonesia.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Ilham Masita menuturkan hal senada bahwa sektor pergudangan memang menarik bagi investor asing. "Industri pergudangan juga naik dengan masuknya pemain properti pergudangan asing ke Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah sudah tidak bisa me|akukan melindungi lagi pengusaha lokal pada bidang logistik karena terbukti proteksi selama ini membuat biaya logistik menjadi Iebih tinggi.
Sementara itu, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal l/2019 menunjukkan, realisasi investasi sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi yang merepresentasikan sektor logistik mencapai Rp37,3 triliun. Sektor pergudangan mengontribusikan investasi sebesar 12% atau setara Rp4,47 triliun.