Bisnis.com, NGAMPRAH, Bandung Barat--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan trase kereta cepat Jakarta-Bandung bisa terus berlanjut ke Kertajati, Kabupaten Majalengka. Penambahan jalur kereta ke Kertajati diharapkan bisa menambah akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Ridwan mengatakan trase kereta cepat Jakarta-Bandung berakhir di Stasiun Tegalluar, kawasan Gedebage. Jarak dari Tegalluar menuju Kertajati menurutnya, mencapai 60 kilometer. "Dengan model bisnis yang sama, ini bisa dilanjutkan. Area di jalan tol juga sudah ada, jadi tidak perlu pembebasan lahan," jelasnya di acara seremoni penembusan terowongan Walini, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (14/5/2019).
Menurut Ridwan, penambahan jalur kereta ke Kertajati akan menambah akses menuju BIJB. Saat ini, akses utama yang diharapkan, yaitu jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu belum rampung, sehingga trafik penumpnag di BIJB masih sepi.
Baca Juga
Untuk diketahui, saat ini progres konstruksi kereta cepat telah mencapai 17,38 persen. Hingga akhir tahun, progres konstruksi diharapkan mencapai 59 persen. Adapun, penyelesaian konstruksi dijadwalkan pada akhir 2020 sehingga bisa dioperasikan pada April 2021.
Ridwan berharap keberadaan kereta cepat bisa merangsang pertumbuhan kota-kota baru di sepanjang trase 142 kilometer. Kereta cepat yang memangkas waktu perjalanan dari 3 jam menjadi 45 menit menurut Ridwan bakal menciptakan aglomerasi baru. "Jadi bukan tidak mungkin, rumahnya di Walini, kerjanya di Sudirman-Thamrin [Jakarta]," tukasnya.