Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan bahwa temuan baru cadangan minyak dan gas bumi di Blok Sakakemang membuka peluang pencarian lain di Sumatra Selatan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa ada potensi temuan di sekitar Sakakemang, tetapi perlu dipastikan dengan pengeboran terlebih dahulu.
“Iya kan harus begitu, kalau sudah siap [kepastian] kami publikasikan [temuan baru cadangan migas di Sumatra Selatan],” katanya, Senin (13/5).
Selain itu, dia menuturkan bahwa ada prospek temuan cadangan migas baru di Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhillips.
Wakil Kepala SKK Migas Sukandar mengatakan, temuan potensi migas yang tidak jauh dari Blok Sakakemang memiliki karakteristik batuan beku yang mengalami rekahan (fracture basement).
Menurutnya, kesamaan karakteristik tersebut sama dengan sumur Kaliberau Dalam (KBD-2X) yang didominasi gas bumi.
Jika merujuk temuan di sumur KBD-2x, potensi temuan migas yang masih berada dalam tahap penilaian ini masih cukup besar. Pasalnya, cadangan migas di KBD-2x sebesar 2 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/tcf).
“KBD-2X lumayan 2 tcf, sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia Deepwater Development, atau lebih besar dari JTB [Lapangan Jambaran—Tiung Biru). Potensi ini memberi harapan bahwa suplai gas di Sumsel masih tumbuh,” katanya.
Baik Dwi maupun Sukandar enggan memberikan penjelasan lebih dalam terkait temuan tersebut. Akan tetapi, potensi temuan migas itu dipastikan berasal dari lapangan migas eksplorasi.
Selain di wilayah tersebut, Sukandar juga menyebutkan bahwa area migas lainnya yang sudah terbukti cadangan migasnya.
Area migas tersebut tersebar mulai dari Sumatra Utara, Sumatra bagian tengah, Sumatra Selatan, Jawa Timur, dan lepas pantai Tarakan, lepas pantai Kutai, lepas pantai Buton, Selat Makassar, Papua bagian utara, serta Warim.
Sukandar menambahkan, temuan migas di wilayah Blok Coastal Plain and Pekanbaru (CPP) juga perlu dibuktikan lebih dalam.