Bisnis.com, MALANG — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pengoperasian tol Pandaan-Malang seksi 1-3, akan digratiskan selama musim mudik 2019.
Kementerian juga masih mengkaji besaran tarif tol kelak jika sudah beroperasi sepenuhnya.
Basuki mengatakan PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM) telah mengantongi izin operasionalisasi tol sepanjang 38 kilometer tersebut. Untuk tarif, saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR masih mengkaji besaran yang ideal.
“Namun selama musim mudik dan arus balik, tol ini akan digratiskan,” ujar Basuki di Malang, Minggu (12/5/2019).
Dia mengharapkan dengan menggratiskan tol tersebut, masyarakat mendapatkan sosialisasi terkait proyek yang digulirkan sejak dua tahun lalu itu. Penuntasan tol 100%, tinggal menunggu perampungan konstruksi seksi 4 dan 5.
“Namun untuk peresmian, esok dengan Pak Presiden [Joko Widodo], jadi yang 4-5 itu hanya 7 kilometer, jadi tidak perlu lagi [diresmikan], mudah-mudahan seksi 5 tuntas November,” tutur Basuki.
Dia menilai pengoperasian tol Pandaan-Malang telah lama dinantikan masyarakat. Hal itu, lanjut Basuki, karena akan memangkas waktu tempuh Surabaya-Malang, dua kota besar di Jawa Timur.
Selama proses pengerjaan tol tersebut, simpul Basuki, tak terdapat kendala berarti. “Karena yang terlibat adalah perusahaan yang berpengalaman seperti Jasa Marga dan PP,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo serta menteri terkait didampingi direksi BUMN, dijadwalkan akan mengesahkan operasional Tol Pandaan Malang. Seksi 1-3 yang sepanjang 31 kilometer dari 38 kilometer total panjang Tol Pandaan-Malang, beroperasi lebih dulu mulai esok.
Operasional itu mencakup seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,5 kilometer, seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8 kilometer dan seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,1 kilometer.
Sisanya, yang hanya sepanjang 7 kilometer terbagi dua seksi. Seksi 4 dan 5 yang menghubungkan Singosari-Pakis-Kota Malang, segera menyusul beroperasi.