Bisnis.com, SERPONG - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia melalui Pusat Penelitian Kimia LIPI melakukan pengembangan tanaman obat tradisional Indonesia sebagai bentuk kemandirian bahan baku obat tradisonal Indonesia.
“Kami mengembangkan ekstrak pace untuk antihipertensi dan antidiabetes, ekstrak jamblang untuk antidiabetes, ekstrak daun sukun sebagai bahan baku herbal penyakit degeratif, ekstrak pegagan dan jahe sebagai antiselulit, bahan baku katekin dari gambir, serta metil sinamat dari minyak lengkuas sebagai bahan baku obat,” jelas Plt. Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI, Raden Arthur Ario Lelono.
Pusat Penelitian Kimia LIPI juga memiliki fasilitas CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) yang dapat dimanfaatkan oleh industri farmasi dan masyarakat. “CPOTB adalah seluruh aspek kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya,” jelas Arthur.
Dirinya menjelaskan, fasilitas yang dibuka sejak 2018 ini diharapkan menjadi fasilitas berstandar percontohan yang dapat dimanfaatkan oleh industri obat tradisional, UKM maupun praktisi obat herbal lewat skema kerjasam pengembangan riset.