Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Pangkas 7 Km Tol Akses Patimban

Trase pada prakarsa Akses Patimban dipangkas 7 kilometer sehingga panjang ruas menjadi 29 kilometer. Perubahan trase dilakukan sesuai permintaan dari Kementerian PUPR.
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk. melakukan perubahan trase pada proyek jalan tol prakarsa, yaitu Akses Patimban. Perubahan trase ini diharapkan bisa rampung pada kuartal IV/2019 sehingga siap dilelang di penghujung tahun.

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Adrian Priohutomo mengatakan trase pada prakarsa Akses Patimban dipangkas 7 kilometer sehingga panjang ruas menjadi 29 kilometer. Perubahan trase dilakukan sesuai permintaan dari Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR).

"Aksesnya berubah dari semula di KM 98 menjadi Km 102. Jadi trase-nya lebih lurus dan tidak melalui area yang berat," jelas Adrian menjawab pertanyaan Bisnis.com di Jakarta, pekan ini.

Sebagiamana diketahui, jalan tol akses Patimban yang ditaksir menelan investasi Rp6,36 triliun itu akan menjadi akses tol menuju Pelabuhan Patimban yang sedang dibangun. Jasa Marga menggandeng tiga mitra, yaitu PT Surya Semesta Internusa Tbk., PT Jasa Sarana, dan PT Daya Mulia Turangga. Jasa Marga memegang porsi mayoritas sebanyak 55 persen.

Menurut Adrian, konsorsium yang digalang perseroan juga tengah menjajaki kemitraaan dengan Toyota Shuzo Corporation. Kedua belah pihak, lanjut Adrian tengah melakukan studi sebelum menyepakati kerja sama.

Sebelumnya, partisipasi Toyota Shuzo diestimasi bakal memudahkan konsorsium dalam mencari pembiayaan proyek jalan tol. Dalam catatan Bisnis, proyek ini berpotensi mendapat pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam bentuk fasilitas Private Sector Investment Finance (PSIF).

Seperti diketahui, Jasa Marga membukukan pendapatan tol dan usaha lainnya Rp9,78 triliun pada 2018. Selanjutnya, pendapatan konstruksi tercatat Rp27,18 triliun tahun lalu. Total pendapatan JSMR senilai Rp36,97 triliun pada 2018. Realisasi itu tumbuh 5,36% dari Rp35,09 triliun pada 2017.

Beban pokok pendapatan perseroan tol milik negara itu tercatat naik lebih rendah dibanding pendapatan pada 2018. Pasalnya, beban pokok hanya naik 4,27% dari Rp29,78 triliun pada 2017 menjadi Rp31,05 triliun tahun lalu.

Dari situ, JSMR membukukan laba kotor Rp5,91 triliun pada 2018. Jumlah tersebut naik 11,49% dari Rp5,30 triliun pada 2017. Laba bersih yang dikantongi perseroan senilai Rp2,202 triliun pada 2018. Pencapaian itu naik 0,11% dari Rp2,200 triliun pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper