Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar Maritim Beri Catatan Soal Rencana PTP Bangun Terminal CPO

Rencana PT Pelabuhan Tanjung Priok membangun terminal khusus CPO di Pakistan dinilai sebagai usaha ekspansi yang jempolan.
Ilustrasi - Sebuah kapal tanker berbendera asing memuat minyak kelapa sawit (crude palm oil) di pelabuhan PT Pelindo I Dumai di kota Dumai, Riau, Kamis (31/1/2019)./ANTARA-Aswaddy Hamid
Ilustrasi - Sebuah kapal tanker berbendera asing memuat minyak kelapa sawit (crude palm oil) di pelabuhan PT Pelindo I Dumai di kota Dumai, Riau, Kamis (31/1/2019)./ANTARA-Aswaddy Hamid

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana PT Pelabuhan Tanjung Priok membangun terminal khusus CPO di Pakistan dinilai sebagai usaha ekspansi yang jempolan. Namun, rencana itu hendaknya dibarengi dengan dukungan armada pengangkutan CPO yang efisien.

Pakar maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Saut Gurning mengatakan, operasi yang efisien itu menyangkut soal input kargo balik armada tanker CPO yang selama ini cenderung kosong.

"Karenanya, di samping terminal CPO, penguatan kawasan industri sekitar terminal CPO perlu juga menjadi perhatian anak usaha IPC," katanya saat dihubungi, Minggu (5/5/2019).

Dengan begitu, lanjut Saut, nilai tambah kargo CPO menjadi lebih baik dan memberikan efisiensi bagi armada CPO, apalagi jika berbendera Indonesia, saat melakukan pelayaran balik.

PTP menggagas pembangunan dan pengoperasian terminal khusus CPO di Pakistan, sebagai hub ekspor Indonesia sebelum didistribusikan ke Eropa, pasar terbesar kedua minyak sawit Indonesia setelah India.

Direktur Utama PT PTP Imanuddin mengatakan, perseroan beberapa waktu lalu bertemu dengan Duta Besar RI untuk Pakistan bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Pakistan untuk membicarakan ide itu.

Terminal curah cair yang dilengkapi dengan tangki CPO dirancang dibangun di Gwadar, kota pelabuhan di pesisir barat daya Balochistan, sekitar 700 km dari barat Karachi, kota terbesar di Pakistan.

Dari Gwadar, CPO akan didistribusikan ke berbagai negara tujuan, termasuk Uni Eropa. Dengan begitu, tutur Imanuddin, PTP dapat menikmati nilai tambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper