Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin Panggil Menhub & Menteri BUMN, Bahas Harga Tiket Pesawat

Mahalnya tiket pesawat terus menjadi sorotan pemerintah. Hari ini, Senin (6/5/2019), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi untuk membahas hal tersebut.
Penumpang antre di Garbarata atau jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019)./ANTARA-Aji Styawan
Penumpang antre di Garbarata atau jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - Mahalnya tiket pesawat terus menjadi sorotan pemerintah. Hari ini, Senin (6/5/2019), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi untuk membahas hal tersebut.

Pihak lain yang turut serta dalam rapat tersebut antara lain adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Tak hanya itu, jajaran direksi maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia juga dijadwalkan hadir.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku masih mencari jalan keluar atas mahalnya harga tiket pesawat, tanpa harus menggerus daya saing perusahaan penerbangan.

Dia menyebutkan persoalan tersebut merupakan ranah Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas, dalam hal ini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., dan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

“Meski demikian ya, tolong di-mention bahwa BUMN dan KPPU harus concern dan kita ada empati terhadap kebutuhan tarif yang terjangkau,” ujar Budi Karya di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Hingga saat ini, dia mengungkapkan pihaknya sedang mengkaji sejumlah skenario untuk mengatasi tingginya tarif tiket pesawat. Salah satunya adalah dengan mengevaluasi tarif batas atas.

Kendati demikian, upaya tersebut diusahakan tidak menggerus daya saing maskapai.

Budi Karya masih memberikan kesempatan agar persoalan harga mengikuti mekanisme pasar yang ada. Jika pemerintah terlalu gegabah mengeluarkan aturan terkait hal ini, maka harus dipertimbangkan dampaknya bagi industri itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper