Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rilis Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Lebih Baik dari Tahun Lalu

Rata-rata dari konsensus sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama 2019 akan mencapai 5,16 persen dan nilai tengahnya sebesar 5,18 persen. Kuartal I/2018 PDB Indonesia tumbuh 5,06 persen.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik akan mengeluarkan tiga data ekonomi penting hari ini, Senin (6/5/2019), yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2019, indeks tendensi bisnis dan konsumen dan keadaan ketenagakerjaan Indonesia Februari 2019.

Di tengah perlambatan global, ekonomi Indonesia pada kuartal I/2019 diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu seiring dengan tetap kuatnya konsumsi masyarakat. Kuartal I/2018 PDB Indonesia tumbuh 5,06 persen.

Rata-rata dari konsensus sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama 2019 akan mencapai 5,16 persen dan nilai tengahnya sebesar 5,18 persen. 

Proyeksi tersebut masih sejalan dengan perkiraan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, Menko Perekonomian Damin Nasution memperkirakan mencapai 5,1 persen. Darmin melihat konsumsi masyarakat dan kontribusi positif sektor pertanian cukup berpengaruh besar. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I /2019 akan mendekati level 5,2% atau lebih tinggi dibandingkan pada 5,06 persen pada kuartal I/2018.

Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi dalam negeri yang membaik pada periode Januari-Maret. Konsumsi yang kuat ini dipicu oleh terjaganya daya beli dan keyakinan masyarakat serta berlanjutnya stimulus fiskal, termasuk melalui bantuan sosial dan belanja terkait Pemilu.

Sayangnya, BI melihat investasi sedikit melambat disebabkan oleh pola musiman awal tahun.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Andry Asmoro melihat adanya perbaikan signifikan dari belanja pemerintah pada kuartal I/2019 yang diperkirakan tumbuh hingga 6,5 persen dibandingkan 2,71 persen pada kuartal I/2018. 

“Pertumbuhan ini didorong oleh persiapan pemilu 2019 dan realisasi yang lebih tinggi dari belanja subsidi dan bantuan sosial,” ungkap Andry, Kamis (02/5). 

Sementara itu, investasi tercatat melambat sebesar 5,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,94%. Menurut Andry, hal ini bisa dimengerti karena pemerintah melakukan perubahan fokus anggaran dari proyek infrastruktur ke belanja sosial tahun ini. 

Kepala Riset LPEM UI Febrio N. Kacaribu memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ini akan mencapai 5,2% ditopang oleh kuatnya konsumsi masyarakat.

Febrio meyakini kuatnya konsumsi masyarakat ini akan terus berlanjut pada tahun ini selama tidak ada perselisihan politik pascapemilu.

“Pengeluaran rumah tangga yang tetap kuat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Febrio, Minggu (05/5/2019).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper