.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Tiga perusahaan pelat merah, yakni PT PP (Persero) Tbk., PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Danareksa (Persero), berencana mengembangkan gedung BUMN Center setinggi 32 lantai.
Ketiga perusahaan telah melakukan penandatanganan pengembangan Gedung Telkom dan Gedung Danareka yang terintegrasi dengan Gedung Kementerian BUMN di Jakarta Pusat, pada Minggu (5/5/2019). Bangunan vertikal tersebut akan menjadi BUMN Center yang terintegrasi dengan Gedung Kementerian BUMN yang existing.
Luas tanah yang dikembangkan yakni 9.300 m2 milik Danareksa, dan 11.439 m2 milik Telkom. Dengan adanya BUMN Center, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat koordinasi sinergi antar perusahaan pelat merah.
Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat menyampaikan, pembangunan Gedung BUMN Center akan dimulai dengan 2 tahap pengembangan, yaitu pengembangan West Tower (tanah milik Danareksa) dan dilanjutkan dengan East Tower (tanah milik Telkom).
“Pengembangan tahap 1 diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 tahun dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun ke-4 setelah selesainya masa pembangunan,” paparnya dalam siaran pers, Senin (6/5/2019).
Dalam proses konstruksi, PTPP akan mengimplementasikan teknologi BIM 4D, Virtual Reality, Augmented Realty, Mixed Realty, Laser Scan Technology, Photogrammetry dan 3D Printing sehingga pelaksanaan konstruksi menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas.
Konsep design BUMN Centre adalah burung garuda, dimana kepak dua sayapnya merupakan Gedung Kembar yang menyerupai sayap Garuda sebagai lambang Negara Indonesia, serta Gedung Kementrian BUMN sebagai kepala dari burung garuda. Design BUMN Centre ini direncanakan menjadi bangunan dengan kualitas grade A.
Gedung BUMN Center akan memiliki 32 lantai, yang terdiri dari 2 lantai podium, 2 lantai facility, 1 lantai refugee, 27 lantai office Space serta dilengkapi dengan 3 lapis basement pada masing-masing tower.
Gedung BUMN Center nantinya diharapkan sebagai rumah bagi BUMN yang ada di seluruh Indonesia dengan total SGA (West & East tower) sekitar ±109.820 m2 (53.059 + 56.761).
“Sehingga gedung ini nantinya dapat menampung BUMN-BUMN yang ada di seluruh Indonesia dan meningkatkan sinergi antar BUMN serta pelayanan yang lebih baik untuk negeri,” tutur Lukman.
