Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) saat ini masih berfokus membentuk integrasi tiket antarmoda transportasi umum di wilayah Jabodetabek.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih berfokus melakukan integrasi tiket dan infrastruktur transportasi di Jabodetabek.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan Bank Indonesia agar sistem pembayaran dapat dibuat open loop atau terbuka satu kartu bisa digunakan dalam berbagai moda transportasi.
"Infrastruktur masih dibangun, memang luar biasa, jadi macetnya luar biasa, kita sedang bangun. Pekerjaan rumah berikutnya sistem ticketing, jadi kita ke depan open loop, Perum PPD dan PT KCI, baru diluncurkan," katanya dalam diskusi panel Menyoal Masa Depan SistemTransportasi Jabodetabek, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Dengan satu kartu, katanya, berbagai moda transportasi bisa digunakan. Dia akan memulai dari BUMN seperti PT KCI, Perum Damri, Perum PPD. Di daerah pun, Pemprov DKI melakukan integrasi melalui Jaklinggo.
"Integrasi berikutnya secara tarif, nanti per zona, ada zona 1, 2 dan 3. Nanti itu transportasi punya KPI. Apa itu? Point to point tidak boleh 30 menit, dengan Transjakarta masih 34 menit, kondisi kita sudah emergency butuh cepat," terangnya.
Dia mengungkapkan tenggat waktu integrasi ini sudah melalui batasnya pada Desember 2018 lalu dan akan diselesaikan pada Mei 2019 kali ini.