Bisnis.com, BANDUNG — Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan PT Pertamina berhasil mengembangkan proses pembuatan bahan bakar diesel dan avtur nabati dengan menggunakan katalis merah putih hasil penelitian Fakultas Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB.
Guru Besar Fakultas Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis ITB Subagyo menjelaskan pengolahan produksi diesel nabati menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku sementara produksi avtur nabati berbahan baku minyak inti sawit atau minyak kelapa.
Subagyo mengatakan setelah melewati proses uji coba hampir satu tahun, pihaknya berhasil menghasilkan diesel dan avtur berkualitas tinggi.
“Angka cetane diesel nabati yang dihasilkan berkisar 80, dengan kadar sulfur yang sangat rendah, sedangkan titik beku avtur nabati yang diproduksi dapat mencapai lebih rendah dari -70 derajat celcius,” katanya di ITB, Selasa (30/4/2019).
Subagyo mengatakan dari proses pengolahannya, diesel dan avtur nabati yang dihasilkan adalah 80% dari total bahan baku minyak sawit atau minyak inti sawit yang digunakan.
Selain itu, ITB dan PT Pertamina juga telah melakukan co-processing produksi diesel nabati di unit kilang Pertamina RU II Dumai.
Co-processing adalah pengolahan bersama minyak bumi dan minyak nabati untuk menghasilkan campuran yang tepat dari keduanya. Subagyo mengatakan uji coba yang dilakukan selama satu minggu pada Maret 2019 tersebut berhasil menghasilkan campuran bahan bakar diesel yang mengandung 12,5% diesel nabati.