Bisnis.com, JAKARTA — Kampanye partai politik pada Pemilu 2019 memberikan tambahan pemasukan bagi stasiun televisi. Partai Perindo, sebagai partai politik dengan nilai belanja iklan TV terbesar, merogoh dalam kantongnya untuk tiga stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo.
Mengutip data Adstensity yang dipaparkan PT. Sigi Kaca Pariwara, ada beberapa partai politik yang baru yang cukup banyak mengeluarkan dana untuk belanja iklan seperti Perindo, PSI, Partai Garuda, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Perindo sebagai partai politik baru mendominasi belanja iklan dalam pemilu tahun ini. Setidaknya, partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu menggelontorkan dana Rp82,73 miliar untuk belanja iklan.
Perindo mengeluarkan sebagian besar belanja iklannya untuk tiga stasiun televisi yang tergabung di grup MNC yaitu RCTI, MNC TV, dan Global TV. Nyaris setengah dari pemasukan RCTI dari iklan partai politik, yaitu Rp31 miliar, berasal dari Perindo.
Adapun, PSI ada di urutan kedua untuk belanja iklan terbanyak. Total belanja iklan parpol milenial yang dipimpin Grace Natalie pada kampanye terbuka tahun ini mencapai Rp42,83 miliar. Dua televisi dari grup Emtek, yaitu SCTV dan Indosar, menjadi tujuan utama belanja iklan televisi PSI yaitu lebih dari Rp9,4 miliar masing-masing.
Sementara itu, untuk Partai Garuda dan PKPI masing-masing sebanyak Rp22,50 miliar dan Rp15,07 miliar.
Baca Juga
A.Sapto Anggoro, CEO PT Sigi Kaca Pariwara, memaparkan dalam laporannya bahwa total belanja iklan di 13 stasiun televisi nasional pada kampanye terbuka mencapai Rp602,98 miliar dengan total 14.234 iklan.
Besarnya pencapaian belanja iklan itu terdiri dari belanja iklan untuk pasangan capres dan cawapres yang mencapai Rp165,36 miliar, dengan pemerincian pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin senilai Rp89,27 miliar dan Prabowo Subianto–Sandiaga Uno senilai Rp76,09 miliar, serta belanja iklan untuk partai politik senilai Rp437,62 miliar.