Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai angkutan darat dan udara akan menjadi primadona pilihan masyarakat saat melakukan mudik Lebaran 2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan bahwa moda angkutan darat memiliki perubahan signifikan dengan adanya penambahan ruas jalan tol yang sangat masif.
"Tentu antusiasme semakin tinggi, antisipasi tidak akan seperti sebelumnya, sebelumnya hanya soal kemacetan, sekarang isu-isu berkaitan dengan keselamatan. Oleh karena itu, ini butuh sama-sama dari Polri dan asosiasi angkutan," katanya, saat memberi arahan Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Terpadu, Senin (22/4/2019).
Dia juga berharap, pengguna angkutan darat dapat memindahkan angkutan individu menjadi angkutan massal, terutama penggunaan motor.
"Motor ini kami kampanyekan tak gunakan motor, tanpa bilang tidak boleh. Oleh karenanya, di sini banyak swasta-swasta yang punya kapasitas CSR kepada masyarakat dengan adanya tol ada suatu potensi besar memaksimalkan bus, artinya dengan tol kapasitas naik, mereka lebih cepat dan penggunaan bus bisa lebih banyak," tuturnya.
Selain itu, moda transportasi udara memiliki potensi peningkatan jumlah penumpang. Dia melihat moda transportasi udara sebagai satu potensi mengingat Indonesia negara kepulauan.
"Kami minta pilot juga melakukan evaluasi, tes atau random, diamati pola kegiatan pilot kalau ada yang tidak baik. Secara khusus saya pekan ini bicara mendapatkan harga yan lebih pantas, tanpa harus mengorbankan kepentingan masing-masing pihak," tuturnya.
Diprediksi bahwa populasi yang akan melakukan mudik pada 2019 di wilayah Jabodetabek sebanyak 3.465.458 rumah tangga, dengan total populasi pemudik sebanyak 14.901.468 orang atau 44,1% dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018 sebanyak 33.759.549 orang.
Karakteristik penggunaan moda oleh para pemudik Jabodetabek yang terbanyak adalah menggunakan bus sebanyak 4.459.690 orang (30%), mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang (28,9%), kereta api sebanyak 2.488.058 orang (16,7%), pesawat sebanyak 1.411.051 orang (9,5%) dan menggunakan sepeda motor sebanyak 942.621 orang (6,3%), dan sisanya menggunakan moda lain.