Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kertajati Akan Jadi Bandara Umrah, Menhub : Menteri Agama Bantuin, Dong!

Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan sejumlah antisipasi sepinya Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. Dalam 2 tahun, pertumbuhan bandara tersebut akan terlihat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) membuat vlog saat acara Ngapung Bareng Ti Kertajati di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (9/1/2019)./ANTARA-Dedhez Anggara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) membuat vlog saat acara Ngapung Bareng Ti Kertajati di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (9/1/2019)./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan sejumlah antisipasi sepinya Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. Dalam 2 tahun, pertumbuhan bandara tersebut akan terlihat.


Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembentukan bandara tersebut memang merupakan inisiatif dari pemerintah daerah (Pemda) Jawa Barat, tetapi bagaimana pun pemerintah pusat harus turut serta memfungsikannya secara optimal.


“Yang menetapkan mereka, di sana bangunnya, tapi kita tidak bisa berpangku tangan, maka kami ikut peduli,” katanya, Rabu (17/4/2019).


Dia menuturkan, ada dua strategi yang disiapkan yakni strategi jangka panjang dan jangka pendek. Dalam jangka panjang, 5 tahun ke depan, Bandara Kertajati akan menjadi tempat strategis apalagi ketika jalan tol sudah selesai.


“Jangka pendek ini yang akan kami intensifkan jadi angkutan umrah dan untuk penerbangan jarak jauh juga, seperti Bandung—Makassar, Bandung—Papua, Bandung—Kualanamu,” ungkapnya.


Solusi jangka pendeknya yakni dengan memindahkan keberangkatan umrah di wilayah Jawa Barat ke Bandara tersebut, karena keberangkatan umrah itu setiap hari, sehingga pasti ada dampak peningkatan jumlah pengunjung.


Menurutnya, selama ini maskapai akan diperhatikan independensinya, karena fokus mereka terkait okupansi. “Kita upayakan dengan kebijakan agar membuat okupansinya mereka lebih baik, dengan jarak jauh, umrah, haji biar okupansi banyak,” terangnya.


Dia memproyeksikan jangka panjang agar Bandara Husein Sastranegara di Bandung fokus untuk penerbangan jarak dekat dalam pulau Jawa saja, sementara penerbangan ke pulau lain difokuskan di Kertajati.


“Dengan demikian, pasti ada kurva pertumbuhan, ini bertahap, kalau sudah ada jalan tol, tidak ada alasan lagi. Penerbangan ke luar Jawa harus Kertajati, 2 tahun tol itu harus jadi pada 2021,” ungkapnya.


Terkait dengan pemindahan keberangkatan haji dan umroh dia meminta kerja sama dari Menteri Agama agar rencana tersebut dapat terwujud. “Menteri Agama, bantuin dong. Pemda membuat asrama haji di Cirebon, kalau sudah. Kita mengusahakan renovasi asrama Cirebon yang sudah ada,” imbuhnya.


Dia menegaskan, secara sarana dan prasarana kebandarudaraan, Bandara Kertajati sudah sangat siap menampung penerbangan baik domestik maupun internasional. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper