Bisnis.com, JAKARTA—Meski fokus bergeser ke penguatan sumber daya manusia, pemerintah meyakinkan bahwa proyek infrastruktur tidak akan berkurang pada tahun depan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan arah pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada infrastruktur dasar utama yakni air bersih, sanitasi, irigasi, dan jalan arteri. Khusus untuk proyek skala besar, pemerintah akan mendorong pembiayaan non-APBN yaitu kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).
“Ya paling penting kita tidak bicara berapa anggaran yang berkurang, tetapi proyek infrastrukturnya akan tetap bertambah karena infra tidak hanya berasal dari anggaran tapi banyak yang didorong melalui skema di luar APBN,” katanya di Istana Negara, Senin (22/4/2019).
Baca Juga
Untuk anggaran tahun 2020, Bambang mengungkapkan pembicaraan belum mengerucut pada kebutuhan anggaran melainkan masih berupa angka kasar.
Adapun, berdasarkan RAPBN tahun 2019, anggaran infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 110,7 triliun. Apabila dirinci, pagu anggaran pada tahun ini senilai Rp 110,73 triliun, komposisinya terdiri dari belanja modal 68,4 persen, belanja barang berkarakter belanja modal 16,2 persen, belanja barang biasa 13,1 persen dan belanja pegawai 2,3 persen.
Anggaran sebesar Rp 110,7 triliun dialokasikan untuk program pengelolaan sumber daya air (SDA) Rp39,7 triliun, penyelenggaraan jalan dan jembatan (Bina Marga) Rp40,3 triliun, pengembangan infrastruktur permukiman Rp20,2 triliun, dan pengembangan perumahan Rp8,1 triliun dan Manajemen Perencanaan dan Pengawasan Rp2,4 triliun.