Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha ritel modern menggunakan momen pemungutan suara Pemilu 2019 sebagai batu loncatan untuk menarik minat kunjungan dan belanja konsumen menjelang periode konsumsi tinggi pada Ramadan dan Lebaran.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, berdasarkan pantauannya, tingkat kunjungan masyarakat di pusat perbelanjaan dan toko ritel modern meningkat tajam pada 17 April 2019. Hal itu merupakan fenomena positif bagi peritel untuk menggaet pengunjung dan meningkatkan penjualan produknya.
“Pemilu 2019 ini bagi saya punya tingkat antusiasme pemilih paling besar. Ini berbanding lurus dengan tingkat kunjungan di sejumlah ritel modern yang juga tinggi. Harapannya, pesta diskon ini akan menjadi momentum tambahan [untuk] meningkatkan penjualan produk pada tahun ini,” katanya, Rabu (17/4).
Dia mengatakan, tingkat kunjungan yang tinggi di segmen ritel modern tersebut setidaknya akan berlangsung hingga akhir pekan ini. Pasalnya, sejumlah pengusaha, siap memberikan diskon dalam pergelaran KlingKing Fun hingga akhir pekan ini.
Di sisi lain, sebutnya, dorongan terhadap tingkat kunjungan dan belanja akan diperoleh peritel akibat libur panjang Paskah 2019. Berdasarkan pantauannya, sebagian besar konsumen juga memanfaatkan pesta diskon kali ini untuk berbelanja kebutuhan pada periode puasa tahun ini.
Adapun, KlingKing Fun merupakan pesta diskon yang digelar oleh ratusan merek dan toko secara nasional, untuk merayakan Pemilu 2019. Pergelaran ini diikuti oleh lebih dari 250 merek dan toko dengan penawaran diskon pembelian 10%—50%.
Baca Juga
Konsumen hanya perlu menunjukkan salah satu sarinya yang memiliki tanda tinta pemilu, sebagai bukti mereka telah melakukan pencobolosan untuk mendapatkan diskon saat berbelanja. Dalam hal ini, KlingKing Fun ditujukan mengajak masyarakat untuk tidak golput.
Sementara itu, Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, pesta diskon tersebut menjadi salah satu momentum kebangkitan para peritel luring. Dia mengatakan, hal itu tercermin dari membeludaknya tingkat kunjungan masyarakat di pusat-pusat perbelanjaan.
“Kunjungan yang membeludak kali ini juga terjadi di ritel fesyen, sepatu dan kosmetik. Ini pertanda baik bagi industri ritel luring. Selama ini, peritel luring yang ramai kunjungannya cenderung ke segmen makanan dan minuman. Dengan adanya pesta diskon ini, keramaiannya merata,” katanya.
Menurutnya, dengan indikasi positif dari tingkat kunjungan dan belanja konsumen saat ini, dia optimistis penjualan industri ritel luring pada tahun ini akan mengalami kenaikan.
Pasalnya, dalam waktu dekat Hippindo akan kembali menggelar pesta diskon tahunan, selain yang dilakukan pada masa puncak penjualan seperti Lebaran serta liburan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, dorongan juga berasal dari proyeksi masih tingginya daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat pada tahun ini.
“Untuk KlingKing Fun kali ini, memang mayoritas peritel dan pemilik gerai di pusat perbelanjaan rela menekan marginnya cukup dalam demi memberikan diskon ke pembeli. Akan tetapi, dampak dari program ini sangat besar rupanya, yang terlihat dari tingkat kunjungan dan belanja masyarakat yang tinggi,” lanjutnya.
Kendati demikian, dia belum dapat menyebutkan berapa besar nilai transaksi dan belanja masyarakat serta target penjualan yang diperoleh dari KlingKing Fun 2019. Pasalnya, sejak awal, para pelaku usaha mendedikasikan program tersebut untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019.