Bisnis.com, BENGKULU--Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi menyatakan pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah itu dalam waktu dekat ini akan segera difungsikan.
"Mereka yang akan menempati rusun adalah masyarakat miskin dan yang tidak punya rumah. Saya tidak ikut campur dan masih menunggu laporan dari PUPR," kata dia, di Rejang Lebong, Senin (16/4/2019).
Rumah susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR di kawasan Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang sejak April 2018 itu yang menelan anggaran Rp13,2 miliar dan tinggal proses serah terima ke Pemkab Rejang Lebong.
Baca Juga
"Saat ini belum diserahterimakan dari Kementerian PUPR ke Pemkab Rejang Lebong, karena harus dibahas terlebih dahulu besaran sewanya. Untuk besarannya ini harus menunggu hasil keputusan rapat terlebih dahulu," ujarnya.
Pembangunan rumah susun di atas lahan milik Pemkab Rejang Lebong seluas 1 hektare itu dibangun tiga lantai dengan jumlah rumah sebanyak 42 unit tipe 36 dengan besaran sewa yang terjangkau.
Sebelumnya Ditjen Penyediaan Rumah Kementerian PUPR, Kuswardono mengatakan pembangunan rusun masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Rejang Lebong ini akan dilengkapi dengan sarana seperti listrik, air bersih dan perabotan furnitur, sehingga warga yang akan menempatinya tinggal masuk saja.