Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF : Perang Dagang Dan Pengetatan Keuangan Jadi Ancaman Ekonomi Global

Perang dagang dan pengetatan keuangan menjadi salah satu ancaman utama terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global, menurut para pejabat keuangan global yang mendesak sejumlah negara untuk mengambil langkah guna menopang pertumbuhan.
Peserta berdiri di dekat logo Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rangkaian Pertemuan IMF  World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo
Peserta berdiri di dekat logo Dana Moneter Internasional (IMF) dalam rangkaian Pertemuan IMF World Bank Group 2018, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./Reuters-Johannes P. Christo

Bisnis.com, JAKARTA—Perang dagang dan pengetatan keuangan menjadi salah satu ancaman utama terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Demikian menurut para pejabat keuangan global yang mendesak sejumlah negara untuk mengambil langkah guna menopang pertumbuhan.

Ekspansi global, yang sekarang terlihat lambat dalam tiga tahun, kemungkinan akan menguat tahun depan. Akan tetapi bank sentral dan otoritas fiskal memiliki opsi kebijakan terbatas untuk mendorong rebound, menurut para pejabat tersebut dalam komunike bersama pertemuan komite Dana Moneter Internasional (IMF) sebagimana dikutip Reuters, Minggu (14/4).

Kami kami berharap untuk melihat kenaikan (pertumbuhan) tahun depan. Ketegangan hubungan perdagangan, risiko geopolitik, dan ketidakstabilan politik menjadi, ujar Lesetja Kganyago, ketua komite dan gubernur Bank Cadangan Afrika Selatan.

"Kami sepakat bahwa kami perlu bertindak segera untuk melindungi ekspansi," ujarnya menambahkan 

Kebijakan fiskal misalnya harus tetap fleksibel dan ramah pertumbuhan. Negara-negara diminta membangun kembali penyangga dan melakukan hubungan yang tepat antara keberlanjutan utang dan permintaan yang mendukung,” kata Kganyago saat menutup pertemuan musim semi IMF dan Bank Dunia di Washington.

Kondisi pertemuan kali ini sangat kontras dengan optimisme yang menjadi ciri pertemuan sejenis pada tahun lalu. Saat itu para pejabat menggembar-gemborkan akan ada periode langka dengan pertumbuhan yang kuat dan selaras.

Sebelumnya IMF memotong prospek pertumbuhan global untuk ketiga kalinya dalam enam bulan. Ekonomi dunia kemungkinan akan tumbuh 3,3% tahun ini atau ekspansi paling lambat sejak 2016 dan 0,2 poin persen di bawah perkiraan pemberi pinjaman global tersebut.

Sejumlah bank sentral utama termasuk Federal Reserve telah merespons perlambatan dengan menunda upaya pengetatan kebijakan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper