Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Penyusunan Studi Kelayakan Kereta Lingkar Jakarta Diperpanjang

Studi kelayakan kereta layang lingkar Jakarta atau loopline semula diperkirakan rampung pada Maret 2019 atau April 2019. Namun, perseroan memperpanjang masa studi karena ada beberapa aspek yang harus dihitung secara cermat.
ilustrasi Skytrain atau Kereta Layang./JIBI-Felix Jody Kinarwan
ilustrasi Skytrain atau Kereta Layang./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk. memperpanjang masa penyusunan studi kelayakan atau feasibility study pada proyek kereta lingkar Jakarta atau Jakarta Loopline hingga Juni 2019. Proyek ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas angkutan massal di Jakarta, sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan studi kelayakan semula diperkirakan rampung pada Maret 2019 atau April 2019. Namun, perseroan memperpanjang masa studi karena ada beberapa aspek yang harus dihitung secara cermat.

"[Aspek krusial dalam penyusunan FS] pematangan aspek passenger demand, willingness to pay dan integration operating system," jelasnya kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, Adhi Karya berniat mengajukan diri sebagai pemrakarsa dalam proyek kereta lingkar Jakarta. Adhi Karya akan berduet dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. dan PT Wijaya Karya Tbk. dalam sebuah konsorsium.

Menurut Pundjung, proyek kereta loopline diusulkan menggunakan skema kerja sama atau KPBU dengan mekanisme pengembalian investasi berupa ketersediaan layanan atau availibility payment. Skema ini dinilai cocok untuk investasi di proyek perkeretaapian yang menuntut tarif terjangkau untuk mendatangkan trafik penumpang.

Kendati demikian, usulan ini belum final. Pundjung menekankan, rincian proyek, mulai dari aspek teknis hingga pembiayaan akan ditentukan hasil studi. Dia menyebut, hasil studi akan menentukan struktur proyek yang paling efisien.

Secara umum, proyek kereta loopline akan dibuat dengan konstruksi melayang sepanjang 26 kilometer. Pundjung menyebut trase jalur kereta mencakup Manggarai—Tanah abang—Kampung Bandan. Trase ini diperkirakan akan menjadi tumpuan mobilitas penumpang dengan kapasitas 500.000 per hari.

Bila terealisasi, kereta lingkar akan menambah kapasitas angkutan massal di Jakarta sekaligus terpadu dengan moda angkutan berbasis rel maupun bukan rel. Saat ini, selain jaringan kereta komuter, Jakarta juga sudah mendapat tambahan kapasitas lewat Moda Raya Terpadu (MRT) tahap 1 sepanjang 16 kilometer.

Angkutan massal lain yang siap dioperasikan yaitu kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta sepanjang 5,8 kilometer. Kereta ringan Jabodetabek yang melayani tiga lintas sepanjang 44,5 kilometer juga dijadwalkan beroperasi pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper