Bisnis.com, JAKARTA – PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) akan melakukan efisiensi proses produksi melalui digitalisasi agar dapat memacu kapasitas produksi.
National Sales Manager Sharp Andry Adi Utomo mengatakan perseroan melakukan digitalisasi dalam beberapa aspek mulai dari produksi dan pemasaran. Melalui digitalisasi, katanya, SEID dapat meningkatkan kapasitas produksi dan nilai penjualan hingga 40%--50% dengan mesin yang sama.
“Pada 5 tahun ke depan [hal tersebut akan tercapai],” tuturnya.
CEO Sharp Indonesia Tadashi Oyama menuturkan salah satu strategi digitalisasi yang diterapkan dalam pabrik di dalam negeri adalah efisiensi dan penyamaan beban kerja dalam lini produksi. Selain itu perseroan juga akan menambah shift kerja dari 2 shift menjadi 3 shift pada bulan ini.
“Untuk bisa mencapai [target] 2020 maka kapasitas produksi juga harus ditingkatkan. Oleh karena itu, dalam keseharian, kami terus memikirkan untuk bisa berproduksi lebih efisien,” ujarnya.
Adapun dalam rangka memperingati hari jadi ke-50 pada tahun depan, SEID akan memproduksi edisi terbatas berwarna emas untuk empat produk yakni televisi, mesin cuci, kulkas, dan pelembab udara (air humidifier). Perseroan akan memproduksi masing-masing produk sebanyak 2.000 unit, kecuali untuk produk air humidifier sebanyak 1.000 unit.
SEID sendiri menargetkan dapat menggandakan nilai penjualan pada 2020 menjadi Rp11 triliun dari realisasi nilai penjualan 2015. Adapun, pada tahun ini, perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh 11,11% menjadi Rp10 triliun.