Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mengklaim kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal I/2019 berada pada level ekspansi.
Direktur Eksekutif Departmen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko mengungkapkan hal itu terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) - BI sebesar 52,65% dan hasil SKDU kuartal I/2019 untuk kegiatan usaha sektor industri pengolahan yang terindikasi meningkat dengan SBT (saldo bersih tertimbang) sebesar 1,00%.
"Peningkatan kinerja industri pengolahan didorong oleh kenaikan volume pesanan sejalan dengan peningkatan permintaan domestik, termasuk persiapan Ramadan dan Idulfitri 2019," kata Onny, Kamis (11/04/2019).
Berdasarkan subsektor, ekspansi kinerja industri pengolahan terutama terjadi pada subsektor industri kertas & barang cetakan dan industri makanan, minuman & tembakau.
Pada kuartal II/2019, ekspansi kinerja sektor Industri Pengolahan diprakirakan terus berlanjut.
"Ini terindikasi dari PMI-BI yang berada pada fase ekspansi dengan indeks yang meningkat menjadi sebesar 53,21% peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan volume produksi dan volume persediaan barang," ujar Onny.
Perkembangan kinerja sektor Industri Pengolahan sebagaimana diindikasikan oleh PMI-BI tersebut juga sejalan dengan perkembangan Nikkei Indonesia Purchasing Managers Index (PMI) yang mengindikasikan kinerja sektor industri pengolahan Indonesia pada kuartal I/2019 berada pada level ekspansi. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh rata-rata Nikkei Indonesia PMI kuartal I/2019 (Januari - Maret) sebesar 50,40%.
Menurut BI, ekspansi tersebut juga tercermin pada SBT kegiatan usaha sektor Industri Pengolahan pada kuartal II/2019 yang meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Perkembangan kinerja sektor industri pengolahan ini sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha industri pengolahan kuartal II/2019 yang meningkat dengan SBT sebesar 3,73%, naik dari 1,00% pada kuartal sebelumnya.