Bisnis.com, MANGUPURA—Bali direncanakan mendapat 14 proyek infrastruktur di sepanjang tahun 2020-2024 di antaranya jalan tol Gilimanuk-Denpasar, pembangunan jaringan air minum dan pengelolaan sampah.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto mengatakan secara nasional dalam kurun 2020-2024 akan dikerjakan sejumlah proyek infrastruktur.
“Pemerintah menganggarkan Rp2.058 triliun yang 30% di antaranya melalui APBN dan sisanya dikerjasamakan dengan pihak swasta,” katanya di sela-sela kegiatan pembinaan pembiayaan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan, Senin (8/4/2019).
Menurut Eko proyek tersebut dimaksudkan agar Indonesia bisa mendapat layanan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan.
Dari hasil identifikasi, jumlah proyek yang akan dikerjakan dibagi berdasarkan bidang yakni pertama terkait sektor sumber daya air untuk pembangunan waduk, bendungan, saluran irigasi dan yang lainnya sebanyak 7 proyek skala nasional.
"Sementara untuk infrastruktur jalan dan jembatan meliputi jalan tol, jalan nasional dan jembatan akan ada sebanyak 83 proyek," katanya
Dari 83 proyek tersebut, lanjutnya, 11 proyek merupakan non trans Jawa, 8 proyek Jabodetabek, 2 proyek Sumatra, 19 proyek Kalimantan, 29 proyek Sulawesi dan 14 proyek di Bali.
Bidang perumahan direncanakan sebanyak 10 proyek untuk membangun rumah susun umum, rumah susun khusus dan rumah susun negara. Sedangkan bidang permukiman terkait infrastruktur air minum, pengelolaan air limbah, sistem pengelolaan resapan direncanakan 20 proyek.
Ia menjelaskan 14 proyek di Bali di antaranya dari jalan tol Gilimanuk-Denpasar, pembangunan SPAM, pengelolaan sampah dan air minum. Hal itu, karena pembiayaan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) tergantung pihak swasta mana yang akan diprioritaskan.
Terkait kegiatan pembinaan yang dilakukan di sejumlah daerah, Eko menjelaskan di antaranyanutuk mendorong berjalannya sinergi proyek KPBU yang telah memasuki tahap konstruksi dengan program infrastruktur daerah.
Selain itu, juga untuk mendorong KPBU sub sektor air minum, persampahan, jalan, jembatan, dan perumahan.