Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Perusahaan Dapat Trayek Tol Laut, BUMN & Swasta Panen Berkah

Sebanyak enam perusahaan yang terdiri atas tiga BUMN dan tiga pelayaran swasta ditetapkan sebagai operator yang melayani 18 trayek Tol Laut pada 2019.
Ilustrasi - Kapal Umsini milik PT Pelni bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Ilustrasi - Kapal Umsini milik PT Pelni bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak enam perusahaan yang terdiri atas tiga BUMN dan tiga pelayaran swasta ditetapkan sebagai operator yang melayani 18 trayek Tol Laut pada 2019.

Keenam perusahaan itu adalah PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Mentari Sejati Perkasa (Mentari Lines), PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line), dan PT Pelangi Tunggal Ika.

Kepala Seksi Tramper dan Pelayaran Rakyat Subdit Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dalam Negeri Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Hasan Sadili mengatakan, penetapan itu dilakukan pada 25 Maret 2019.

Untuk tiga perusahaan pelayaran swasta, paparnya, ditetapkan melayani tujuh trayek Tol Laut yang harus dimulai pada bulan ini.

Menurutnya, Mentari Lines akan mengoperatori trayek Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Namrole-Tanjung Perak (H-2), Tanjung Perak-Tenau-Saumlaki-Dobo-Tanjung Perak (H-3), Tanjung Perak-Oransbari-Waren-Teba-Ambon-Tanjung Perak (T-9), dan Saumlaki-Larat-Teba-Moa-Kisar-Kalabahi-Saumlaki (T-12).

Temas Line akan mengoperatori trayek Tanjung Perak-Fak Fak-Kaimana-Timika-Agats-Boven Digoel-Tanjung Perak (T-11).

Adapun, Pelangi Tunggal Ika akan mengoperatori trayek Tenau-Rote-Sabu-Lamakera-Tenau (T-13) dan Tenau-Lewoleba-Tabilota-Larantuka-Marapokot-Tenau (T-14).

Hasan menjelaskan kapal-kapal negara sedang dikerahkan dari galangan ke pelabuhan pangkalan. Dia mencontohkan KM Kendhaga Nusantara 11 tengah berlayar dari galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk melayani trayek T-13 dan T-14. Kedua trayek merupakan rute feeder bagi trayek hub H-3.

“Kecuali H-2 dan H-3 yang menggunakan kapal operator [Mentari Lines],” katanya kepada Bisnis, Selasa (2/4/2019).

Hasan menjelaskan kedua trayek hub itu membutuhkan kapal yang dapat memuat kontainer 220 twenty-foot equivalent units (TEUs), sedangkan kapal negara hanya sanggup mengangkut 60 TEUs atau lebih, sesuai untuk melayani trayek pengumpan atau feeder.

Pada trayek lain yang menggunakan kapal negara, Kemenhub sudah meminta pemenang lelang untuk menggunakan kapal mereka jika suatu saat muatan bertambah.

Dia menegaskan penggunaan kapal negara dan kapal operator memunculkan konsekuensi pada bentuk subsidi yang diberikan pemerintah kepada operator.

Bila menggunakan kapal negara, Hasan mengatakan bahwa subsidi yang diberikan berupa subsidi operasional kapal. Adapun jika menggunakan kapal operator, maka subsidi yang diberikan berupa subsidi sewa kontainer.

Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan subsidi Rp222 miliar untuk program Tol Laut, hanya sekitar separuh dari anggaran tahun lalu yang mencapai Rp447,6 miliar.

Sebanyak 18 trayek telah ditetapkan, meliputi 11 trayek dioperatori pelayaran BUMN dan 7 dioperatori oleh pelayaran swasta.

Tiga perusahaan pelat merah pada awal tahun telah ditugaskan melayani trayek tol laut melalui mekanisme penunjukan, yakni PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Djakarta Lloyd.

KESIAPAN TEMAS

Sementara itu, Temas Line menyatakan siap membawa muatan balik berupa komoditas perikanan dari Timika dan sekitarnya setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang operator trayek Tol Laut Tanjung Perak-Fak Fak-Kaimana-Timika-Agats-Boven Digoel-Tanjung Perak (T-11).

Direktur Operasional Temas Line Teddy Arief Setiawan mengatakan pihaknya mengoperasikan kapal negara, berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan kapal perusahaan untuk melayani rute yang sama.

Menurutnya, KM Kendhaga Nusantara sedang diuji coba di galangan kapal di Lamongan, Jawa Timur. “Dalam 2 hari—3 hari lagi kapal akan dibawa ke Surabaya [pelabuhan pangkalan],” katanya kepada Bisnis.

Kapal kontainer itu, lanjutnya, berkapasitas 112 TEUs yang tujuh di antaranya kontainer berpendingin (reefer container). “Kami bisa muat ikan. Harusnya penuh karena perairan di sekitar Timika banyak ikan,” ujarnya.

Temas Line menjadi salah satu dari tiga pelayaran swasta yang memenangi lelang operator tujuh trayek tol laut tahun ini. Namun, kali ini Temas Line hanya bakal melayani satu trayek setelah tahun sebelumnya dua trayek.

Di samping Temas Line, ada Mentari Lines dan PT Pelangi Tunggal Ika yang akan mengoperatori trayek Tol Laut pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Sumber : Bisnis Indonesia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper