Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datangkan Robot Penyortir Barang, JNE Pastikan Tak Ada PHK

JNE akan segera mendatangkan robot penyortir barang, atau juga disebut Automatic Sorting Center yang disebut mampu menyortir hingga 1 juta barang per hari.
Pekerja membungkus paket di Kantor Cabang Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Pekerja membungkus paket di Kantor Cabang Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, BANDUNG — JNE akan segera mendatangkan robot penyortir barang, atau juga disebut Automatic Sorting Center yang disebut mampu menyortir hingga 1 juta barang per hari.

Rencananya, Automatic Sorting Center ini akan datang pertengahan tahun 2019 ini.

 Hal tersebut disampaikan Deputy Director e-Commerce & Partnership JNE, Mayland Hendar Prasetyo di Bandung, Kamis (4/4).

 "Automatic Sorting Center itu untuk bisa menampung paket dalam hitungan detik 1 juta kiriman perhari, jadi dia otomatis sortir, barang mana yang masuk otomatis di sortir,” jelasnya.

Dengan hadirnya robot sortir ini, ia mengklaim akan mendukung kinerja pengiriman JNE yang kini mampu melayani pengiriman hingga 20 juta paket per bulan ini.

Saat ini, pihaknya sudah menyiapkan sistem yang akan diterapkan pada robot penyortir perusahaan pengiriman logistik ini.

Sehingga, setibanya robot tersebut di Mega hub Cengkareng, pihaknya akan segera trial menguji robot tersebut.

Ia menyebutkan, Mega Hub dapat menangani hingga 1 juta kiriman per hari atau 48.000 kiriman perjam.

Saat ini, progres perampungan IMB Mega Hub Cengkareng pun sedang berlangsung dimana robot tersebut akan beroperasi.

Ia pun memastikan, dengan beroperasinya robot penyortir otomatis ini JNE tidak akan mengurangi sumber daya manusia. Justru, dengan efisiensi pengerjaan sortir, petugas yang semula bertugas sortir paket, nantinya akan dirotasi ke gudang yang belum terlayani oleh robot ini.

 "Secara pengurangan karyawan, JNE dipstikan tidak ada, tapi efisiensi cost ada,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper