Bisnis.com, JAKARTA--Pembangunan infrastruktur jalan bakal mendongkrak produksi industri ban dalam negeri.
Taufiek Bawazier, Direktur Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian, mengatakan sepanjang tahun lalu produksi ban dalam negeri tercatat sebesar 185,9 juta ban luar dan 130 juta ban dalam. Tingkat utilisasi pabrikan ban nasional mencapai 87,9%. Pada tahun ini, Kemenperin memperkirakan produksi semakin meningkat sebesar 4,5% secara tahunan.
"Peningkatan tersebut seiring dengan kondisi infrastruktur jalan yang kian membaik dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/4/2019).
Secara keseluruhan, saat ini terdapat 16 produsen ban dalam negeri dengan kapasitas terpasang sebesar 211,49 juta ban luar dan 225,13 juta ban dalam. Seluruh pabrikan tersebut terdapat di Jawa, terutama di Jawa bagian barat.
Tingkat utilisasi pabrikan ban nasional mencapai 87,9%. Dari kapasitas produksi tersebut, sekitar 70% dikirim ke pasar global.
Jenis ban yang diproduksi mencakup berbagai macam jenis, kecuali ban pesawat terbang dan speciality tire, khususnya ban berukuran besar dengan diameter pelek di atas 24 inci. Industri ban menyerap tenaga kerja sebanyak 40.016 orang.
Taufiek menuturkan industri ban dalam negeri telah memiliki daya saing untuk bermain di pasar global dan mencapai kelas produsen ban tingkat dunia (global tire manufacturer). "Di antaranya Gajah Tunggal, Multistrada, Elang Perdana, dan Industri Karet Deli," katanya.