Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Air ke Sentra Perikanan Budidaya Musirawas Dijaga

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat dalam Kunjungan Kerja ke Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatra Selatan memastikan ketersediaan air bisa terus terjamin seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan budidaya di salah satu desa yakni Desa M. Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo.
/ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
/ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat dalam Kunjungan Kerja ke Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatra Selatan memastikan ketersediaan air bisa terus terjamin seiring dengan semakin meningkatnya kegiatan budidaya di salah satu desa yakni Desa M. Sitiharjo, Kecamatan Tugumulyo.

Daerah ini merupakan salah satu kawasan pengembangan perikanan budidaya di Kabupaten Musirawas sekaligus daerah minapolitan.

Melalui kunjungan kerja ini, Komisi IV DPR RI bermaksud memastikan pengembangan perikanan budidaya dan sektor lainnya di daerah tersebut dapat berjalan dengan baik dan sinergis.

"Musirawas ini salah satu sentra perikanan budidaya yang sangat strategis dan perkembangannya begitu pesat di Sumatera bagian selatan. Selain untuk memenuhi kebutuhan ikan di kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Musirawas sendiri, ia juga mampu memasok berbagai jenis ikan air tawar untuk kabupaten maupun kota sekitarnya hingga ke kota Palembang, Bengkulu, dan Jambi,” jelas Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto yang mendampingi kunjungan kerja tersebut seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (1/4/2019).

Dalam kunjungan ini, pemerintah dan DPR menghimpun masukan masyarakat terkait adanya kekhawatiran dari petani akan kekurangan pasokan air bagi sawah mereka.

Pemerintah ingin memastikan pembangunan seluruh sektor yang  saling terkait seperti perikanan budidaya, pertanian, perkebunan, dan pengelolaan sumber daya air dapat berjalan saling sinergis tanpa ada gesekan di level masyarakat pemanfaat.

Menurut Slamet, untuk memenuhi permintaan pasar, produksi harian perikanan budidaya Kabupaten Musirawas bisa mencapai 193,78 ton. Komoditasnya pun bermacam-macam, seperti nila, mas, lele, patin, gurame, dan nilam.

“Ini menunjukkan bahwa Musirawas benar-benar telah menjelma sebagai sentra perikanan budidaya,” imbuh Slamet.

Oleh karena itu, dia berharap agar perkembangan sektor perikanan budidaya yang begitu pesat ini dapat sejalan dengan perkembangan sektor lainnya.

“Kita ingin agar semua sektor bisa berkembang seiring dan saling mendukung. Nanti lebih lanjut akan ada pembicaraan lebih lanjut di tingkat pusat antara KKP, Kementan, dan PUPR," ujarnya.

Slamet juga menyampaikan, KKP akan segera membangun instalasi perikanan budidaya khusus untuk memproduksi calon induk (broodstock) dan benih ikan air tawar di Musirawas.

Kelak, instalasi atau broodstock ini akan mampu memenuhi kebutuhan calon induk dan benih ikan air tawar di pulau Sumatra. Pemda juga mendukung penuh dengan menyediakan lahan dan sarana prasarana perairannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper