Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membenarkan bahwa Budapest Waterworks melakukan pembangunan proyek sistem air bersih di 34 wilayah di Indonesia.
Total dana yang diinvestasikan dalam proyek sistem air bersih itu senilai US$34,6 juta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan bahwa pembangunan proyek sistem air bersih ini hanya seperti Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat ( Pamsimas), bukan PDAM.
"Di seluruh Indonesia itu di Ibukota Kabupaten untuk membangun SPAM IKK untuk low income people bukan PDAM," ujarnya.
Karena serupa dengan Pamsimas, maka proyek ini dapat tersebar di beberapa kabupaten di Indonesia.
Sebelumnya, President of the Committee Attila Galambos menyampaikan, saat ini tercatat ada beberapa perusahaan Hongaria yang telah melakukan investasi di Indonesia.
Baca Juga
“Salah satu paling utama adalah Budapest Waterworks yang bekerja sama dalam pengelolaan air bersih di Indonesia. Ini tindak lanjut dalam MoU antara Indonesia dengan Hongariam” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, ada dua perusahaan Hongaria yang berinvestasi di Indonesia, yaitu perusahaan telekomunikasi, Transelektro, dan perusahaan farmasi, Diagon.
Area Manager Department for International Affairs Vegvari Kristof menyampaikan investasi perusahaan pengelolaan air bersih tersebut nilainya paling besar dibandingkan dengan perusahaan lain.
“Budapest Waterworks saat ini proyeknya lagi jalan. Juga ada perusahaan Hongaria yang melakukan ivestasi di Indonesia di bidang pariwisata. Selain itu ada investasi perusahaan farmasi, Diagon, sejak 20 tahun lalu yang juga memiliki pabrik di Indonesia,” terangnya.
Investasi perusahaan air minum asal negara kaum Magyar ini merupakan tindaklanjut dari hasil kunjungan Perdana Menteri Hongaria PM Viktor Orbán ke Indonesia pada Februari 2016.