Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat agar lebih tertib dan menjaga kebersihan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta seusai diresmikan pengoperasiannya hari ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan selama uji coba beberapa pekan terakhir, hal yang perlu dievaluasi adalah soal perilaku masyarakat penumpang.
"Kami melihat ada masyarakat yang kurang tertib ya, makan di stasiun, gelantungan sampai viral. Saya mengharapkan agar kita memang ada satu culture baru dan harus menyesuaikan," kata Budi, Minggu (24/3/2019).
Dia menambahkan, secara etika selain tidak diperbolehkan makan atau minum di dalam MRT, penumpang juga diimbau untuk tidak banyak berbicara atau menelpon dengan suara yang keras.
Menurutnya, perilaku masyarakat tersebut cukup berupa imbauan dan upaya persuasif, tidak perlu diatur sanksi khusus. Akan tetapi, petugas MRT juga diminta untuk memberikan teguran keras kepada penumpang yang melanggar etika tersebut.
"Kalau [masyarakat kita] ke Singapura atau di negara lain saja bisa tertib, masa di negara sendiri tidak bisa," ujarnya.
Evaluasi selanjutnya, Budi akan segera menuntaskan proses sertifikasi operasional MRT. Pihaknya mengakui persyaratan yang dibutuhjan sudah lengkap, tetapi proses sertifikasi masih dalam proses hingga dua pekan ke depan.